Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini tengah dilanda kepanikan dan memutuskan untuk bunyikan alarm setelah seorang pria asal Guinea meninggal dunia akibat virus baru, yakni virus Marburg. Padahal, pandemi Covid-19 belum usai.
WHO mengatakan, kini otoritas kesehatan Guinea tengah memantau 155 orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan kasus yang dikonfirmasi.
Menurut keterangan Kepala WHO di Guinea, Georges Ki-Zerbo, tidak ada kasus sekunder yang diketahui.
"Kontak sudah terlacak dan 155 orang dalam pengawasan selama tiga minggu," kata Ki-Zerbo, dilansir SeputarTangsel.com dari Express pada Rabu, 11 Agustus 2021.
"Ini adalah pengawasan aktif. Mereka ditahan di rumah, diisolasi dari anggota keluarga lainnya. Mereka dikunjungi setiap hari untuk memeriksa potensi gejala," sambungnya.
Perlu diketahui, Marburg dan Ebola terkait erat, penularannya biasanya teradi akibat kontak erat dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari penderita.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Disebut Menular Seperti Cacar, Begini Penjelasan CDC AS dan WHO
Tingkat kematian Marburg dalam wabah pada masa lalu disebut bervariasi, yakni sekitar 24 hingga 88 persen dari mereka yang terinfeksi.
