“Kami juga percaya banyak bukti yang menyebutkan, bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019.”
Dalam laporan dituliskan adanya informasi baru. Pada bulan Juli 2019 ada permintaan untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai 1,5 juta dolar AS untuk fasilitas di WIV yang berusia kurang dari dua tahun.
Sebelumnya pada bulan April 2021, Badan Intelijen AS telah menyatakan setuju dengan konsensus ilmiah yang mengatakan virus bukan buatan manusia. Virus bukan sengaja dimodifikasi secara genetik.
Kemudian pada bulan Mei 2021, Presiden AS Joe Biden sudah meminta badan intelijennya untuk mempercepat penyelidikan asal-usul virus dan melaporkannya dalam waktu 90 hari.
Namun, sampai saat ini intelijen AS belum mendapat kesimpulan apapun. ***