Mencekam, Setiap 5 Menit Satu Anak Meninggal di Yaman

- 16 Juni 2021, 08:00 WIB
Anak kekurangan gizi di pusat perawatan kekurangan gizi di Sanaa Yaman.
Anak kekurangan gizi di pusat perawatan kekurangan gizi di Sanaa Yaman. /Sumber: Reuters/

“Kami menghargai upaya perdamaian Oman, yang keberhasilannya bergantung pada negara-negara agresor dan keseriusan mereka untuk mencapai kesepakatan yang layak dan memberikan kompensasi kepada bangsa Yaman atas kerugian yang mereka derita,” cuit Mohammad Ali Al Houthi.

Pada tanggal 7 Juni, pemimpin Ansarullah bertemu dengan delegasi resmi dari Oman untuk menengahi masalah Yaman.

Jaringan televisi Al Masirah melaporkan pertemuan di ibukota Yaman Sanaa itu. Abdul Malik Al Houthi membahas masalah kemanusiaan dan bidang lain yang menjadi perhatian dengan delegasi Oman.

Baca Juga: Judika Ingin PSMS Medan Maju, Mau Ikuti Jejak Raffi, Atta, dan Gading?

Pemimpin Ansarullah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada penguasa Oman Sultan Haitham Bin Tariq Al Said atas sikapnya yang bijaksana di Yaman.

Sebelumnya pada hari itu, Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman Mahdi Al Mashat bertemu dengan anggota delegasi Oman.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Kesultanan Oman atas upayanya untuk meringankan penderitaan rakyat Yaman akibat perang.

Arab Saudi bersama sekutunya melancarkan perang di Yaman pada Maret 2015. Dengan tujuan membawa mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan Ansarullah.

Baca Juga: Angka Covid-19 Meningkat, Piala Wali Kota Solo Resmi Diundur

Angkatan Bersenjata Yaman dan sekutu Komite Rakyat telah dan meninggalkan Riyadh dan sekutunya macet di negara itu.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x