Jajak Pendapat: Mantan Direktur Intelijen Israel Diharapkan Menjadi Perdana Menteri

- 13 Juni 2021, 16:55 WIB
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Yossi Cohen.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Yossi Cohen. /Sumber: Times of Israel/

SEPUTARTANGSEL.COM – Lebih dari seperempat pemilih Partai Likud percaya mantan Direktur Intelijen Israel Mossad Yossi Cohen adalah kandidat terbaik menggantikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Hal ini berdasarkan jajak pendapat baru-baru ini.

Sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan Institut Midgam untuk Program Jumpa Pers Israel menunjukkan bahwa jika mantan Direktur Mossad Yossi Cohen mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan Likud maka dia akan memenangkan dukungan dari sebagian besar pemilih partai.

Menurut jajak pendapat, 32 persen percaya bahwa mantan Walikota Yerusalem Nir Barkat adalah kandidat terbaik untuk menggantikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Direktur Intelijen Israel Menyebutkan Aksi Militer ke Iran Harus Ditingkatkan

Mengikuti Nir Barkat adalah Menteri Kesehatan Yuli Edelstein dengan 10 persen, Menteri Transportasi Miri Regev 9 persen, Menteri Keuangan Yisrael Katz 6 persen, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan 5 persen, dan Ketua Knesset Yariv Levin 3 persen.

Jika Yossi Cohen yang baru saja pensiun dari posisinya sebagai Direktur Mossad mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan Likud maka 27 persen pemilih percaya bahwa dia adalah kandidat terbaik menggantikan Benjamin Netanyahu. Demikian dikutip dari Arutz Sheva pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Ungkap Alasan Dirinya Merapat ke Pemerintah, Ternyata Ini Tujuannya Selama Ini

Pencalonannya akan membuat dukungan Nir Barkat turun menjadi hanya 16 persen.

Dalam skenario seperti itu, Gilad Erdan akan memenangkan dukungan 8 persen, Yuli Edelstein dan Yisrael Katz masing-masing 5 persen, Yariv Levin 3 persen, dan Miri Regev hanya 1 persen.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x