Israel dan Hamas Umumkan Gencatan Senjata Jumat Ini

- 21 Mei 2021, 11:32 WIB
Pemandangan sebelum gencatan senjata dimulai di Gaza.
Pemandangan sebelum gencatan senjata dimulai di Gaza. /Sumber: Al Jazeera / Reuters / Mohammed Salem/

SEPUTARTANGSEL.COM – Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata bersama dan serentak akan mulai berlaku mulai Jumat pukul 2:00 waktu Palestina.

Hal tersebut sesuai dengan seruan yang disampaikan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, mengingat korban yang berjatuhan sudah banyak di Gaza, termasuk anak-anak dan wanita. Selain itu, sarana umum seperti listrik dan pasokan air juga sudah sangat terganggu karena kerusakan.

Menurut data, sedikitnya ada 232 warga Pakestina yang tewas dalams 11 hari serangan udara Israel. Enam puluh lima di antaranya anak-anak. Jumlah korban luka mencapai lebih dari 1.900 orang.

Baca Juga: 230 Korban Tewas di Gaza, 1.700 Lebih Terluka

Sementara itu, lebih dari 90.000 orang di Gaza telah mengungsi selama perang berlangsung karena pemboman Israel.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di wilayah Pendudukan palestina melaporkan 66.000 orang mencari perlindungan di 58 sekolah UNRWA di Gaza dan lebih dari 25.999 tinggal dengan keluarga angkat.

Kantor Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat.

Baca Juga: Sistem Kesehatan di Gaza Menghadapi Kedaruratan, WHO Menyerukan Jeda Kemanusiaan

Kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam juga telah mengkonfirmasi gencatan senjata yang mulai berlaku Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.

Meski demikian, beberapa jam sebelum gencatan senjata dimulai, ledakan di Gaza masih berlangsung.

“Kami dapat mendengar beberapa suara ledakan di sana-sini, dan juga drone masih memenuhi udara sehingga kami berharap dugaan gencatan senjata ini benar-benar terwujud pada pukul 2 pagi seperti yang diumumkan,” ujar Khaled Abu Shabaan, seorang pekerja kemanusiaan di Kota Gaza.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo, Staf Medis Siap Dikirimkan dan Vaksin Tersedia

Jurnalis Sami Abu Salem melaporkan dari Gaza, serangan udara intensif di Gaza terjadi lebih intensif jelang gencatan senjata.

“Kami berharap masyarakat akan merayakan… (tetapi) masyarakat (juga) ketakutan karena mereka terbiasa melihat api intensif sebelum batas waktu,” ujar Sami Abdul Salem.

Analis politik Israel, Akiva Eldar menanggapi pengumuman gencatan senjata yang diumumkan Netanyahu. Dia mengatakan, kemungkinan besar PM Israel akan kehilangan mitranya dari sayap kanan yang radikal dan sangat tidak senang dengan gencatan senjata.

Baca Juga: Ekstremis Israel Menyerang Biarawan Kristen, Satu Luka di Mata

Dalam analisisnya, Akiva menjelaskan bahwa strategi Israel memecah belah warga Palestina dengan komunitas di Gaza, Tepi Barat, dan Israel telah gagal. Kenyataannya, warga Palestina tetap Bersatu membela kepentingan Tanah Airnya. ***

Sumber: Al Jazeera

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini