Selain Warga Sipil, Serangan Udara Israel di Kota Gaza Palestina Juga Tewaskan Seorang Dokter dan Keluarganya

- 17 Mei 2021, 14:04 WIB
Petugas penyelamat membantu para korban akibat serangan udara Israel di Gaza.
Petugas penyelamat membantu para korban akibat serangan udara Israel di Gaza. /Sumber: Vatican News/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang dokter yang menjabat sebagai Kepala Departemen Penyakit Rumah Sakit Shifa sekaligus Anggota Senior Komite Manajemen Virus Corona, dr. Ayman Abu Al-Ouf dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel pada Minggu pagi, 16 Mei 2021.

Selain Al-Ouf, dua anggota keluarganya yang lain juga tewas dan terkubur di bawah reruntuhan.

Tewasnya dokter berusia 51 tahun itu dianggap sebagai sebuah kehilangan yang sangat besar di waktu yang genting.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Isyaratkan Perang Terus Berlanjut, Israel Kembali Lakukan Serangan ke Kota Gaza Palestina

Pasalnya, selain perang, sistem kesehatan Gaza yang telah dihancurkan oleh blokade Israel dan Mesir sejak tahun 2007 lalu juga harus berjuang dengan lonjakan infeksi Covid-19 di negara itu.

"Itu merupakan kehilangan yang besar pada waktu yang sangat sensitif," kata Direktur Rumah Sakit Shifa, Mohammed Abu Selmia, dilansir Seputartangsel.com dari AP News pada hari Senin, 17 Mei 2021.

Meski ratusan warga Palestina telah dilaporkan tewas akibat serangan Israel sejak 10 Mei 2021 lalu, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih enggan menghentikan serangan kepada kelompok Hamas di Kota Gaza.

Baca Juga: Jurnalis Desak Investigasi Serangan Udara Israel ke Gedung Media Massa

Bahkan pada Minggu, 17 Mei 2021 kemarin, didampingi oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, melalu pidatonya Netanyahu mengatakan akan terus melakukan serangan dengan kekuatan penuh untuk membalas dendam kepada kelompok militan Hamas.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini