Konferensi Rusia Mendesak Afghanistan dan Taliban Berdamai

- 20 Maret 2021, 13:16 WIB
Pasukan asing di Afghanistan.
Pasukan asing di Afghanistan. /Foto: Pixabay / Amber Clay/

SEPUTARTANGSEL.COM – Perundingan damai antara Pemerintah Afghanistan dengan kelompok militan Taliban sedang diupayakan dengan harapan mencapai titik temu kepada dua belah pihak yang hingga saat ini masih terus bertikai.

Pemerintah Afghanistan dan Taliban berusaha untuk mempercepat perundingan, kesepakatan tersebut dicapai pada pada pertemuan Moskow yang diselenggarakan konferensi internasional di ibu kota Rusia tersebut.

Amerika Serikat, Rusia, China, dan Pakistan pada konferensi tersebut meminta pada dua belah pihak yang bertikati untuk mencari jalan damai agar tidak menambah kesulitan rakyat Afghanistan.

Baca Juga: Seruan Indonesia tak Diindahkan, Militer dan Polisi Myanmar Tembak Mati 8 Demonstran

Baca Juga: Menjelang Tahun Baru Nowruz, Iran Dibayangi Gelombang Covid-19

Konferensi Rusia tersebut terjadi hanya kurang dari enam pekan sebelum waktu penarikan pasukan Amerika Serikat di negara tersebut habis.

“Kami telah menyatakan kesiapan kami untuk mempercepat proses perdamaian,”ujar Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan Abdullah Abdullah.

Dikutip dari Antara, pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama antara Rusia, Amerika, China, Pakistan, dan Afghanistan untuk mempercepat proses perdamaian serta menolak setiap bentuk kekerasan.

Baca Juga: Menegangkan, Diplomat AS dan China Bertemu, Kedua Negara Saling Kecam, Berikut Perdebatannya

Baca Juga: Merasa Waktu Tidurnya Terganggu oleh Suara Azan Subuh, Wakil Rektor dari Universitas Ini Surati Pemerintah

Taliban juga dihimbau agar tidak melancarkan serangan apapun kepada pemerintah Afghanistan.

Perundingan tersebut diadakan agar kedua belah pihak mau kembali mentaati perundingan Doha di Qatar yang sebelumnya pernah diselenggarakan untuk menjamin perdamaian di Afghanistan.

Amerika sendiri sepakat untuk menarik pasukannya dari Afghanistan pada 1 Mei ke depan setelah beberapa tahun di tempatkan di Afghanistan.

Baca Juga: 8 Tewas Dalam Penembakan Massal di Atlanta AS, 6 di Antaranya Keturunan Asia

Baca Juga: Satu Bulan Pasca Kudeta Myanmar, Harga Bahan Pokok Melambung dan Ekonomi Burma Nyungsep

Beberapa hari yang lalu tepatnya pada hari Kamis 18 Maret 2021, bus yang mengangkut pegawai negeri Afghanistan meledak di  kota Kabul, ibu kota Afghanistan.

Ledakan tersebut telah menewaskan tiga orang dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.

Pemerintah Afganistan geram dan menuduh kelompok Taliban bertanggung jawab atas serangan ini, namun Taliban justru menolak dan mengatakan bahwa peledakan bus tersebut bukan aksi mereka.***

 

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini