SEPUTARTANGSEL.COM – Suriah diyakini sebagai letak jantung di kawasan Timur Tengah.
Negara itu sejak 2011 hingga saat ini masih dilanda krisis keamanan.
Kekerasan militer di bawah pimpinan Bashar al Asaad yang melakukan penindasan terhadap para aksi protes demonstran itu memicu adanya perang saudara.
Baca Juga: Vatikan Larang Pernikahan Sesama Jenis, Paus Fransiskus: Tuhan Tidak Bisa Berkati Dosa
Baca Juga: Pabrik-Pabrik China Dibakar, Kini Total Korban Tewas Anti-Kudeta Myanmar Capai 126 Orang
Situasi Suriah semakin menegangkan setelah mendapatkan intervensi dari pihak luar. Selain itu, gerakan ISIS dari Irak semakin membuat keadaan Suriah bergejolak.
Baru-baru ini, Kementerian Pertahanan Turki dan kelompok pemantau telah melaporkan terdapat beberapa warga sipil mengalami luka-luka akibat serangan rudal yang menghantam Suriah Utara, wilayah yang dikuasai Turki.
Kementerian Pertahanan Turki mengungkapkan serangan rudal balistik itu telah menyerang kota al-Bab dan Jarablus yang berada di utara Suriah, yang ditembakan dari pangkalan udara Kuweires di Aleppo.