Di Tengah Pandemi, Seperti Apa Perayaan Pergantian Tahun Di Pelbagai Negara?

- 1 Januari 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi pergantian tahun.
Ilustrasi pergantian tahun. /Sumber: Pixabay / Tumisu/

Baca Juga: Waduh! Covid-19 Ganggu Keperkasaan Laki-laki, Ini Kata Dokter

Beberapa pemimpin, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, menggunakan pidato Tahun Baru mereka untuk berterima kasih kepada warga karena telah menanggung kesulitan selama karantina dan mengkritik mereka yang melanggar aturan. Yang lainnya, seperti Presiden Italia Sergio Mattarella, mengibarkan bendera untuk sains dan mendesak warga untuk membuang ketakutan diimunisasi melawan Covid-19.

“Menghadapi penyakit sangat menular yang menyebabkan begitu banyak kematian, kesehatan seseorang perlu dilindungi dan kesehatan orang lain harus dilindungi. Anggota keluarga, teman-teman, para kolega,” kata Sergio Mattarella, 79 tahun.

Di Rio de Janeiro Brasil, pesta kembang api dan perayaan resmi juga dibatalkan untuk membatasi penyebaran cepat virus. Polisi bersiap menghadapi malam yang panjang.

Baca Juga: Setelah Inggris - Singapura, Kini Prancis Melaporkan Kasus Positif Pertama Virus Corona Jenis Baru

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Berharap Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Darah

Pejabat Rio memutuskan untuk menutup Copacabana, di mana jutaan orang berpakaian putih biasanya berkumpul di pantai untuk menikmati kembang api dan menghadiri konser besar. Tahun ini antara jam 8 malam dan pukul 6 pagi pada 1 Januari, hanya penduduk lokal yang dapat memasuki pantai ikon kota itu, kata pihak berwenang.

Di Korea Selatan, pemerintah kota Seoul membatalkan upacara dentang lonceng malam tahun baru tahunan di lingkungan Jongno untuk pertama kalinya. Sejak acara tersebut diadakan pertama kali pada 1953, beberapa bulan setelah berakhirnya Perang Korea.

Selandia Baru yang dua jam lebih cepat dari Sydney dan beberapa pulau tetangga di Pasifik Selatan yang juga tidak memiliki kasus Covid-19 aktif mengadakan kegiatan perayaan pergantian tahun seperti biasa.

Baca Juga: Virus Corona Akhirnya Mencapai Antartika

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini