Inggris, Arab, Amerika, dan Israel Tawarkan Bantuan ke Lebanon Setelah Ledakan Hebat

5 Agustus 2020, 15:07 WIB
Sebuah ledakan besar terjadi di kota Beirut Lebanon tewaskan 78 orang, 4000 orang luka-luka dan yang lainnya masih tertimbun reruntuhan, Israel pun nyatakan siap untuk membantu meski tengah berseteru. /Twitter.com/@brysonadahcole/- Foto: Twitter.com/@brysonadahcole

SEPUTARTANGSEL.COM - Sejumlah negara menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Lebanon setelah ledakan besar mengguncang ibukota Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020 petang waktu setempat.

Ledakan tersebut menewaskan 78 orang, meratakan sebagian besar pelabuhan dan merusak bangunan di kota. Awan berbentuk jamur, menyerupai ledakan bom nuklir, terlihat di langit kota.

Sekitar 4.000 lebih warga terluka dalam peristiwa ini. Insiden ini membuat kewalahan negara yang sedang berada pada krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Harga Emas Antam 5 Agustus 2020: Belum Berhenti Menanjak, Hari Ini Naik Rp19.000 per Gram

"Israel telah mengontak Lebanon melalui saluran diplomatis dan menawarkan pemerinah Lebanon bantuan kemanusiaan," ungkap Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.

Menurut beberapa pejabat Israel, tawaran tersebut disampaikan melalui pasukan sementara PBB di Lebanon, PBB dan Prancis.

Israel disebut menawarkan bantuan medis dan membawa yang terluka, termasuk pekerja UNIFIL, ke rumah sakit di Israel.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kasus Covid-19 Indonesia Hingga Tangsel Sama-sama Meningkat

Presiden Reuven Rivlin juga menyampaikan bela sungkawanya. "Kita turut merasakan kepedihan yang dirasakan oleh masyarakat Lebanon dan dengan tulus menawarkan bantuan bantuan kami di masa yang sulit ini," ujarnya.

Insiden ini terjadi di saat ketegangan terjadi di antara Hezbollah dan Israel. Para pejabat senior Israel juga mengatakan bahwa Israel tidak terlibat dalam ledakan itu.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menyampaikan Inggris siap menyediakan bantuan apapun untuk Beirut.

Baca Juga: Ledakan Super Besar Luluh Lantakkan Pelabuhan di Lebanon, 78 Tewas dan 4.000 Lebih Luka

"Gambar dan video dari Beirut malam ini sangatlah mengejutkan," kata Johnson di Twitter.

"Pikiran dan doa saya sampaikan kepada siapapun yang terdampak insiden mengerikan ini," tambahnya.

Amerika Serikat juga memberikan kesiapannya dalam memberikan "segala macam bantuan", kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Rabu 5 Agustus 2020 dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta

Juru bicara tersebut menambahkan departemen sedang bekerja keras untuk mencari tahu apakah ada warga Amerika Serikat yang terkena dampak insiden ledakan ini.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyampaikan perhatian yang sangat besar pada dampak dari ledakan tersebut, serta menegaskan dukungan dan solidaritas dengan warga Lebanon.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler