Pejabat India Hina Nabi Muhammad SAW, Negara-negara Muslim Ajukan Protes

6 Juni 2022, 22:04 WIB
Dua pejabat Pemerintahan PM Narendra Modi menghina Nabi Muhammad Saw /Foto: Reuters/ Altaf Hussain//

SEPUTARTANGSEL.COM - Pejabat India dari partai berkuasa, Partai Bharativa India (BJP) memicu kemarahan umat Muslim, karena mengeluarkan pernyataan menghina Nabi Muhammad SAW dalam sebuah acara debat di televisi setempat.

Pernyataan dengan nada menghina Nabi Muhammad SAW dikeluarkan oleh Juru Bicara BJP, Nupur Sharma dan Stap Delhi Naveen Jindal dua pekan lalu.

Komentar yang diberikan di muka umum langsung memicu protes di kalangan warga India sendiri. 

Baca Juga: Hina Nabi Muhammad, Hilmi Firdausi Minta India Belajar dari Indonesia: Mayoritas Menghormati yang Minoritas

Setelah itu BJP mengumumkan, pejabatnya yang telah menghina Nabi Muhammad SAW sudah diperiksa. Bahkan, mereka juga menonaktifkan Sharma.

Meski demikian, banyak pihak yang menilai tindakan BJP dan pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) India Narendra terlambat. Tindakan baru dilakukan setelah setelah kemarahan meningkat.

Beberapa negara Muslim mengajukan protes di India.

Di Kuwait orang-orang sudah memboikot produk India. Bahkan, mereka telah mengeluarkan barang-barang dari rak toko. Keduataan Kuwait dan Qatar memanggil duta besar India di negara mereka.

Baca Juga: Hina Nabi Muhammad, Arab Saudi Kutuk Keras Politisi Partai India Hingga Serukan Boikot

"Pernyataan menghina ini akan mengarah pada hasutan kebencian agama, dan menyinggung lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia," ujar Menteri Luar Negeri Qatar, Soltan bin Saad Al Muraikhi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Senin 6 Juni 2022.

"Wacana Islamofobia telah mencapai tingkat berbahaya di negara yang telah lama dikenal kerena keragaman dan konsistensinya. Kecuali dikonfrontasi secara resmi dan sistemik, pidato kebencian yang menargetkan Islam di India akan dianggaps ebagai penghinaan yang disengaja," tambah Asisten Menteri Luar Negeri Qatar, Lolwah al-Khater.

Pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil seorang diplomat India dan menyampaikan kecaman keras dari Islamabad.

Mufti Besar Kesultanan Oman inkut angkat bicara menggambarkan kekasaran peabat India. Dia menyebutnya sebagai bentuk 'perang'.

Baca Juga: Hindutva Pop, Lagu yang Produksi Musik Anti Muslim India dan Ubah Pola Kekerasan

Sementara itu, Arab Saudi menyatakan, komentar menghina Nabi Muhammad SAW sebagai tindakan yang tidak menghormati dan kepercayaan agama lain.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengatakan, pernyataan pejabat India sebagai konteks mengintensifkan kebencian dan pelecehan terhadap Islam di India dan praktik sistematis terhadap Muslim.

Kementerian India sendiri membantah pernyataan OKI. Mereka mengatakan komentar OKI tidak beralasan dan berpikiran sempit.

Baca Juga: India Beli Energi dari Rusia, Amerika Serikat Ingatkan Posisinya di Dunia

Pemerintah negara di Asia Selatan tersebut melalui media sosialnya beralasan, pernyataan dua pejabat BPJ yang menhina Nabi Muhammad SAW tidak mencerminkan pandangan pemerintah.  ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler