SEPUTARTANGSEL.COM - Pencarian korban kecelakaan pesawat MU5735 milik China Eastern Airlines pada Senin, 21 Maret 2022 hingga kini terus dilakukan.
Pesawat MU5735 jenis Boeing 737-800 yang jatuh di pegunungan Guangxi tersebut tengah dalam perjalanan dari Kunming menuju Guangzhou.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial terlihat pesawat MU5735 jatuh menukik dari ketinggian dengan kecepatan tinggi hingga terbakar di pegunungan Guangxi.
Baca Juga: 7 Tahun Pasca Tragedi Jatuhnya Pesawat MH17, Keluarga Korban Sebut Rusia Berbohong
Evakuasi dan pencarian korban serta kotak hitam pesawat MU5735 terus dilakukan dengan menyisir seluruh area di sekitar pegunungan Guangxi.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Rabu 23 Maret 2022, diketahui bahwa pencarian terpaksa dihentikan karena hujan yang turun dan membuat munculnya resiko tanah longsor.
Air hujan yang turun dapat membahayakan petugas penyelamat karena mengisi depresi di tanah lunak akibat dari kecelakaan tersebut serta medan merupakan hutan yang lebat.
Hujan diperkirakan akan berlangsung selama sisa minggu ini dan tentunya pencarian kotak hitam dan korban kecelakaan pesawat milik China Eastern Airlines akan menjadi lebih lama.
Kotak hitam merupakan bagian penting dan paling dicari karena berisi informasi penerbangan yang dapat menjelaskan mengapa terjadi kecelakaan.
Hingga kini penyebab kecelakaan pesawat MU5735 belum ditemukan dan otoritas penerbangan masih melakukan penyelidikan.
Baca Juga: AS Pesan Pesawat Komersial untuk Bantu Pindahkan Pengungsi Afghanistan, Begini Kata Antony Blinken
Kondisi pesawat yang sangat rusak membuat penyelidikan menjadi sulit sehingga kotak hitam menjadi kunci utama pengungkapan.
Kecelakaan yang menimpa pesawat MU5735 merupakan yang pertama setelah China melakukan langkah besar dalam peningkatan standar keselamatan udara selama dua dekade.***