Bak Serial Transformers, Ilmuwan Temukan Varian Deltacron Covid-19 di Eropa dan AS, Rekombinasi?

13 Maret 2022, 22:39 WIB
Para Ilmuwan Mengkonfirmasi Keberadaan Varian Baru Covid-19 Deltacron, Gabungan Mutasi Omicron dan Delta /Geralt/Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM - Belum selesai dengan Omicron, kini Ilmuwan temukan Covid-19 varian baru yakni Deltacron.

Dilihat dari namanya Deltacron merupakan gabungan dari Covid-19 varian Delta dan Omicron. Varian Deltacron dilaporkan terdeteksi di Eropa dan AS.

Melansir dari Antara yang mengutip dari Live Science melalui makalah medRxiv. Ini merupakan varian hibrida baru yang dinamai 'Deltaceon'. Dan masih belum resmi.

Baca Juga: Ditawari Jam Tangan Limited Edition, Indra Kenz Sok Nanya Sejarahnya, Deddy Corbuzier: Yah Pake Mikir Gak Usah

Varian Deltacron dikonfirmasi melalui beberapa uji genom yang diurutkan oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis. dan telah terdeteksi di beberapa wilayah Prancis.

Apakah varian yang terdeteksi baru ini lebih berbahaya dari varian sebelumnya? Yakni Delta dan Omicron.

Beberapa kasus varian Deltacron juga sudah ditemukan di negara Denmark dan Belanda, menurut database internasional GISAID.

Baca Juga: Ingin Aglonema Punya Banyak Anakan? Perhatikan Tiga Cara Ini!

Menurut laman berita Reuters, dua kasus telah diidentifikasi juga di AS oleh perusahaan riset genetika yang berbasis di California, Helix.

Sementara menurut The Guardian melaporkan sekitar 30 kasus telah diidentifikasi di Inggris.

Menurut para ilmuwan, varian hibrida muncul melalui proses rekombinasi, dengan kata lain ketika dua varian virus menginfeksi pasien secara bersamaan, bertukar materi genetik untuk menciptakan varian baru.

Baca Juga: Anies Baswedan Bawa Tanah Kiriman Kampung Aquarium, Harapannya Ibu Kota Baru Tak Marjinalkan Rakyat Kecil

Ilmuwan juga mengatakan Varian Deltacron memiliki inti paling besar dari varian Delta atau mereka menyebutnya 'tulang punggung'.

Sedangkan protein lonjakannya yang memungkinkan virus memasuki sel inang berasal dari Omicron, menurut Live Science berdasarakan makalah medRxiv.

Dr. Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan adanya kemungkinan rekombinasi antara Covid-19 varian Delta dan Omicron.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Pernah Sindir Indra Kenz Secara Langsung: Orang Kaya Diendorse Agar Terlihat Kaya

"Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SARSCoV2 yang beredar," tulis Dr. Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam tweet, dikutp SeputarTangsel.Com dari Antara, Minggu, 13 Maret 2022. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler