Belum Sebulan Jalani New Normal, Korea Selatan Kembali Perketat Social Distancing

30 Mei 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi Social Distance untuk memutus rantai penularan virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay/geralt/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Indonesia sedang gencar membicarakan wacana new normal untuk hidup berdampingan dengan virus corona.

Pada saat yang sama, rakyat Korea Selatan yang belum lama menikmati suasana new normal, terpaksa kembali mengetatkan peraturan menyusul terjadinya gelombang kedua penularan Covid-19.

Dikutip dari Strait Times, Negeri Ginseng itu menerapkan lagi pembatasan social distancing yang lebih ketat mulai akhir Mei 2020 ini.

Baca Juga: Sampai H+3 Lebaran, 234.531 Kendaraan Pemudik Balik ke Jakarta

Langkah tersebut terpaksa dilakukan setelah pemerintah setempat mencatat laporan klaster penularan terbaru.

Jumlah kasus positif corona harian dilaporkan tiba-tiba melonjak dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2020 silam.

Hal ini diyakini sebagai gelombang kedua penularan setelah pelonggaran dilakukan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Frekuensi Hubungan Intim Menurut Dokter Boyke Hingga Viral Foto Wawali Tangsel

Sebelumnya, rakyat Korea Selatan hampir saja kembali ke kehidupan semula usai diterapkannya pelonggaran sejak Rabu 6 Mei 2020.

Kebijakan ini diambil menyusul menurunnya jumlah kasus baru harian selama dua bulan terakhir.

Munculnya gelombang baru membuat Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengumumkan pengetatan kembali pada Kamis 28 Mei 2020.

"Kami memutuskan untuk kembali memperkuat semua tindakan karantina di wilayah metropolitan sejak besok hingga Minggu 14 Juni 2020 mendatang,"ucapnya.

Artikel ini bersumber dari Pikiran-rakyat.com dengan judul: Saat Indonesia Bersiap Hidup New Normal, Korea Selatan Kini Dihadapi Ancaman Gelombang Kedua Corona

Kali ini, klaster terbaru penyebaran virus corona berpusat di Metropolitan Seoul Raya. Setengah penduduk Korsel berada di sini.

Jumlah kasus baru sudah naik lebih dari 50 orang setidaknya dalam tujuh hari berturut-turut.

Pihak berwenang mengumumkan 79 kasus per Kamis 28 Mei 2020, menjadi yang terbesar sejak Minggu 5 April 2020 yang melaporkan 81 kasus baru.

Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 29 Mei: 417 Pasien Masih Dalam Perawatan

Museum, taman, galeri seni ditutup sejak Jumat 29 Mei 2020 hingga dua minggu ke depan.

Penduduk setempat juga diharapkan menghindari kerumunan dan perkumpulan sosial, termasuk restoran dan bar.

Di sisi lain, tempat-tempat ibadah masih diizinkan untuk berkegiatan dengan tambahan pengetatan protokol kesehartan.

Baca Juga: Mahfud MD Auto Terkenal di Luar Negeri Gara-gara Samakan Covid-19 dengan Istri

Adapun fasilitas pendidikan sedang dipersiapkan untuk dibuka kembali sesuai jadwal jika tak ada penambahan masa social distancing.

"Dua minggu ke depan sangat krusial dalam mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan," lanjut Park.

Dia mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan upaya yang lebih keras dalam mengampanyekan social distancing.

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler