SEPUTARTANGSEL.COM - Kebijakan new normal (kenormalan baru) yang digaungkan pemerintah menuai polemik.
Terbaru, wacana ini mendapat sorotan dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.
Muhammadiyah memandang wacana new normal menimbulkan tanda tanya dan kebingungan masyarakat.
Baca Juga: Dear Job Seekers, Jangan Cari Kerja ke Provinsi Banten Dulu!
Muhammadiyah memperingatkan pemerintah bahwa kesimpangsiuran dari new normal bisa menjadi sumber ketegangan aparat dengan rakyat.
"Bahkan, demi melaksanakan aturan, kadang sebagian oknum aparat menggunakan cara-cara kekerasan," tulis pernyataan pers Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor surat 002/PER/1.0/I/2020 Tentang Pemberlakuan New Normal, yang diunggah di laman resmi Muhammadiyah, Kamis 28 Mei 2020.
Sebagaimana diketahui, pemerintah memang masih memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Rizal Ramli Blak-blakan Soal Pemecatannya: Banyak yang Akan Malu
Pada saat yang sama, pemerintah juga ingin melakukan relaksasi melalui kebijakan new normal.