Jerman Buka Lowongan 400.000 TKA Terampil dari Luar Negeri Setiap Tahun

21 Januari 2022, 22:36 WIB
The Frankfurt Skyline di Jerman pada malam hari. Jerman dilanda kekurangan tenaga kerja terampil dan membuka 400.000 lowongan untuk tenaga kerja asing (TKA). /Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintahan baru Jerman berniat untuk menarik 400.000 tenaga kerja asing (TKA) terampil berkualitas dari luar negeri.

Dengan menarik TKA terampil sebanyak 400.000 orang, ada banyak kesempatan kerja bagi orang dari negara lain.

Hal tersebut Jerman lakukan guna mengatasi ketidakseimbangan demografis dan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor utama.

Baca Juga: TKA China Ternyata Tentara Terlatih Diungkap Eks Kabais di Persidangan Anton Permana, Ini Kasusnya

Menurut pemerintah baru Jerman, kekurangan tenaga kerja terampil sangat berpengaruh pada pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman kini menjadi masalah serius yang harus mendapat perhatian khusus.

“Kekurangan pekerja terampil telah menjadi sangat serius sekarang sehingga secara dramatis memperlambat ekonomi kita,” ujar Christian Duerr, pemimpin parlemen dari Partai Demokrat Bebas (FDP), dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 21 Januari 2022.

Baca Juga: TKA China Ternyata Tentara Terlatih yang Dikirim untuk Merebut Negara Penerima Bantuan, Ini Kata Refly Harun

"Kita hanya bisa mengatasi masalah angkatan kerja yang menua dengan kebijakan imigrasi modern. Kita harus mencapai 400.000 pekerja terampil dari luar negeri secepat mungkin," tambah Duerr.

Bahkan, Sosial Demokrat Kanselir Olaf Scholz, FDP libertarian Duerr dan lingkungan Hijau sepakat dengan koalisi mereka tentang langkah-langkah seperti sistem poin untuk spesialis dari negara-negara di luar Uni Eropa.

Pemerintah Jerman juga akan menaikkan upah minimum nasional menjadi 12 Euro (13,60 Dolar AS) per jam untuk membuatnya lebih menarik.

Baca Juga: Mantan Kabais Ungkap Fakta Mengerikan Soal TKA China, Refly Harun Minta Masyarakat Waspada

Menurut Institut Ekonomi Jerman angkatan kerja akan menyusut lebih dari 300.000 orang tahun ini karena ada lebih banyak pekerja yang pensiun daripada yang lebih muda yang memasuki pasar tenaga kerja.

Diperkirakan, kesenjangan tenaga kerja pada 2029 dapat mencapai 650.000 dan meninggalkan akumulasi kekurangan usia pekerja hingga 5 juta pada tahun 2030.

Jumlah orang Jerman yang bekerja tumbuh menjadi hampir 45 juta pada tahun lalu meskipun terjadi pandemi virus corona.

Setelah beberapa dekade tingkat kelahiran yang rendah dan migrasi yang tidak merata membuat angkatan kerja menyusut.

Baca Juga: Jokowi Disalahkan karena Banyaknya TKA China di Indonesia, Luhut Akui Masih Minim SDM Berkompeten

Hal tersebut juga menimbulkan bom waktu demografis pada sistem pensiun publik Jerman.

Lebih sedikit karyawan yang dibebani tugas membiayai pensiun dari sejumlah besar pensiunan yang menikmati hidup lebih lama di Jerman.

Kini Jerman mencoba memperbaiki kesenjangan tenaga kerja dengan menarik 400.000 TKA terampil dari luar negeri.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler