Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Jelang Korea Selatan Resmikan Jalur Kereta Api Semenanjung Korea

5 Januari 2022, 13:28 WIB
Korea Utara menembakkan rudal balistik yang dicurigai di lepas pantai timurnya pada hari Rabu, 5 Januari 2022. /REUTERS/KCNA/

SEPUTARTANGSEL.COM - Korea Utara menembakkan rudal balistik pada Rabu 5 Januari 2022 dan diduga dilakukan di lepas pantai timur.

Rudal Balistik yang ditembakkan oleh Korea Utara tersebut dilakukan beberapa jam sebelum Korea Selatan melakukan upacara peletakkan batu pertama jalur kereta api di Semenanjung Korea.

Rudal Balistik yang ditembakkan oleh Korea Utara tersebut tak membuat upacara peletakkan batu pertama di jalur kereta api dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in terhenti.

Baca Juga: Pentagon AS Ingatkan: Uji Coba Rudal Korea Utara Timbulkan Ancaman Bagi Tetangga

Meskipun diketahui jika pembicaraan antara Korea Utara, Korea Selatan, dan Amerika Serikat tengah terhenti dalam situasi internasional yang tidak stabil.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Rabu 5 Januari 2022, rudal balistik tersebut merupakan yang pertama sejak oktober dan janji tahun baru pemimpin Kim Jong Un dalam mendukung militer.

Diketahui jika jalur kereta yang hendak dibuat nantinya akan menghubungkan semenanjung Korea yang terbagi.

"Korea Utara menembakkan rudal balistik pada pukul 8.10 waktu setempat dari lokasi pedalaman di pantai timur dan ke laut," ujar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).

Baca Juga: Korea Utara dan China Didesak Bersatu untuk Hadapi Ancaman dari Amerika Serikat, Begini Kata Adik Kim Jong Un

Beberapa jam setelah itu, Presiden Moon Jae-in mengunjungi kota pesisir di timur Korea Selatan, dekat perbatasan Korea Utara.

Di kota tersebut nantinya akan dibangun jalur kereta api yang disebut "batu loncatan untuk perdamaian dan keseimbangan regional di Semenanjung Korea".

Peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Presiden Korea Selatan dalam upaya mencapai terobosan diplomatik sebelum masa jabatannya berakhir.

Pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan kedua Korea merupakan inti dari pertemuan yang terjadi di tahun 2018 antara Kim Jong Un dan Moon Jae-in.

Baca Juga: Korsel dan AS Akan Latihan Militer Bersama, Korea Utara Singgung Krisis Keamanan Besar

Meskipun pembicaraan tersebut tak dapat membuat Korea Utara mau menyerahkan senjata nuklir yang dimilikinya dengan imbalan pelonggaran sanksi internasional.

Akibat dari peluncuran rudal oleh Korea Utara, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat.

Pada pertemuan tersebut, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengungkap keprihatinan atas peluncuran tersebut dan menyerukan Korea Utara untuk kembali pada pembicaraan dengan Korea Selatan.

Menurut Menteri Pertahanan Jepang, rudal balistik yang ditembakkan oleh Korea Utara dicurigai telah terbang sekitar 500 km atau 310 mil.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler