Bukan Nuklir, Pidato Tahun Baru 2022 Kim Jong Un Justru Bicara Terkait Pangan

1 Januari 2022, 09:38 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un /tangkapan layar YouTube @CGTN/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un lebih banyak membahas tentang seragam sekolah, pangan, dan pabrik traktor, ketimbang senjata nuklir ataupun Amerika Serikat dalam pidato tahun baru 2022 yang disampaikannya.

Bagi dirinya tujuan utama Korea Utara untuk tahun 2022 adalah memulai pembangunan ekonomi dan meningkatkan kehidupan masyarakat.

Pidato itu ia sampaikan bertepatan dengan peringatan 10 tahun Kim Jong Un berkuasa, setelah mengambil alih kepemimpinan negara usai kematian ayahnya pada 2011.

Baca Juga: Kim Jong Un Lockdown Kota Kaesong, Gara-gara Pembelot Pulang Kampung Diduga Terinfeksi Covid-19

"Karena menghadapi perjuangan hidup dan mati yang hebat," kata Kim Jong Un dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Sabtu, 1 Januari 2022.

Dalam pidato tahun baru 2022, Kim telah membuat pengumuman kebijakan utama, termasuk tentang meluncurkan keterlibatan diplomatik yang signifikan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Namun, ringkasan pidato yang diterbitkan di media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan secara spesifik tentang Amerika Serikat.

Pidatonya hanya mengacu pada diskusi yang tidak ditentukan tentang hubungan antar-Korea dan 'urusan luar'.

Baca Juga: Korea Utara dan China Didesak Bersatu untuk Hadapi Ancaman dari Amerika Serikat, Begini Kata Adik Kim Jong Un

Fokus dari pidato tahun baru 2022 itu justru menggarisbawahi terkait krisis ekonomi yang dihadapi Kim di dalam negeri.

Terlebih lagi lockdown anti-pandemi Covid-19 telah membuat Korea Utara lebih terisolasi daripada sebelumnya.

"Tugas dasar yang dihadapi bagian dan rakyat tahun depan adalah memberikan jaminan yang kuat untuk melaksanakan rencana lima tahun dan membuat perubahan yang luar biasa dalam pembangunan nasional dan kehidupan masyarakat," tutur Kim.

Pemimpin Korea Utara itu menghabiskan sebagian besar pidatonya dengan merinci masalah domestik dari rencana ambisius untuk pembangunan pedesaan hingga pola makan masyarakat.

Baca Juga: Korsel dan AS Akan Latihan Militer Bersama, Korea Utara Singgung Krisis Keamanan Besar

Selain itu, ia juga membahas terkait seragam sekolah dan kebutuhan untuk menindak 'praktik non-sosialis'.

Namun, analis asing menduga pidato yang disampaikan Kim tak sekedar membahas masalah pangan tetapi justru memiliki arti lain di baliknya.

Diduga Pabrik traktor yang dia sebut dalam pidato itu kemungkinan akan digunakan untuk membangun kendaraan peluncuran untuk rudal, dan Korea Utara diyakini telah memperluas persenjataanya meskipun mengunci perbatasan.

Pendiri NK News situs web yang berbasis di Seoul yang melacak Korea Utara, Chad O'Carroll pun menduga fokus besar pada pembangunan pedesaan kemungkinan merupakan strategi populis.

"Secara keseluruhan, Kim mungkin sadar bahwa mengungkapkan rencana pengembangan militer yang canggih sementara orang-orang menderita kekurangan makanan dan kondisi yang keras di luar Pyongyang mungkin bukan ide yang bagus tahun ini," ujar Chad.***

 

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler