PM Inggris Boris Johnson Menolak Isolasi Mandiri Meski Kontak Erat dengan Penderita Covid-19

7 Agustus 2021, 12:56 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. /Instagram/@borisjohnsonuk

SEPUTARTANGSEL.COM – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak lakukan isolasi mandiri, meski dirinya diketehaui kontak erat dengan stafnya yang positif Covid-19.

Boris Johnson diketahui tengah tur ke Skotlandia bersama para staf, dalam perjalanan tersebut diketahui bahwa seorang stafnya dinyatakan positif Covid-19.

Namun, Johnson tetap melanjutkan perjalanan tanpa melakukan isolasi mandiri. Hal tersebut kemudian memicu kemarahan publik di Inggris.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Resmi Datangkan Bek Terbaik Serie A, Cristian Romero dari Atalanta

Dilansir SeputarTangsel.com dari The Guardian, seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan bahwa perdana menteri dan staf tersebut terlihat berdampingan dalam beberapa kesempatan tetapi hal itu dibantah oleh juru bicara Downing Street.

Seorang juru bicara Downing Street mengatakan bahwa Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson tidak melakukan kontak dekat dengan stafnya yang dinyatakan positif.

Ketua partai buruh bahkan menyinggung tindakan yang dilakukan Boris Johnson tersebut, sebab ini bukan kali pertama PM Inggris menolak lakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: 7 Tips Menulis Surat Lamaran Pekerjaan yang Menarik, Pasti dilirik HRD

“(PM Inggris, Red) belum belajar apa pun dari apa yang terjadi terakhir kali, dia mencoba membuat alasan untuk berada di atas aturan yang harus diikuti orang lain,” ujar Anneliese Dodds dikutip SeputarTangsel.com dari The Guardian pada Jumat, 6 Agustus 2021.

“Konservatif senior benar-benar menganggap publik bodoh. Ini adalah contoh dari satu aturan untuk mereka dan aturan lain untuk semua orang,” jelas Anneliese.

Sebelumnya, pada Juli lalu PM Inggris juga kontak erat dengan sekretaris kesehatan, Sajid Javid yang dinyatakan posif Covid-19 dan saat itu Johnson juga menolak melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Lirik Lagu EVERYDAY yang Didedikasikan TREASURE untuk Teume

Hingga saat desakan dari publik muncul, PM Inggris baru setuju untuk melakukan isolasi mandiri.

Saat ini staf yang dinyatan positif dalam perjalanan tur di Skotlandia, tengah melakukan isolasi mandiri di sebuah hotel di Skotlandia. Sebelumnya staf tersebut telah menghadiri acara bersama Johnson di sebuah perguruan tinggi kepolisian pada Rabu.

Pada hari yang sama, Johnson dan stafnya terbang dalam satu pesawat yang sama sebagai bagian dari kontigensi kecil No 10 yang terdiri dari 12 orang, meskipun mereka dikatakan duduk di bagian ujung yang berlawanan di dalam kabin pesawat tersebut.

Baca Juga: Cara Jitu Menyelesaikan Soal Hitung Campuran Kelas 6 SD Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

Terkait hal tersebut, juru bicara Downing Street tetap membantah perihal PM Inggris yang dikabarkan kontak dengan penderita Covid-19.

“Perdana Menteri Inggris dan semua aspek kunjungan dilakukan sesuai dengan pedoman Covid. Perdana Menteri belum melakukan kontak dekat dengan siapa pun yang dites positif,” ujar juru bicara Downing Street.

Pertanyaan muncul terkait kapan PM Inggris terakhir di tes, apakah dia memiliki aplikasi pelacakan kontak Covid-19 di ponselnya, dan apakah dia mengenakan masker dalam penerbangan dengan staf terkait.

Baca Juga: Politisi PDIP: PPKM Picu Perlambatan Ekonomi Kuartal III 2021

Pedoman Pemerintah sendiri telah menjelaskan bahwa Inggris disarankan dan diharapkan penumpang memakai masker di dalam pesawat.

Dalam aturan kesehatan masyarakat di Inggris sendiri menjelaskan bahwa seseorang yang kontak dengan penderita Covid-19 perlu mengisolasi mandiri di rumah karena beresiko mengembangkan Covid-19 sendiri dalam sepuluh hari kedepan.

Sebab, mereka bisa menularkan ke orang lain bahkan sebelum gejala Covid-19 dimulai.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler