Perdana Menteri Albania: Eropa adalah Agama

3 Juni 2021, 21:14 WIB
Edi Rama /Sumber: Euractiv/

SEPUTARTANGSEL.COM – Di bawah kepemimpinan Edi Rama, Partai Sosialis (SP) berkuasa di Albania.

Partainya memenangkan pemilihan umum di negara itu pada April 2021 lalu. Meraih 48 persen suara sehingga memberikan SP sebanyak 74 kursi dari 140 kursi yang ada di parlemen. Jumlah kursi yang sama dengan yang dimenangkan partai itu dalam pemilihan sebelumnya.

Edi Rama menyebutnya,“Kemenangan pemilihan umum yang paling sulit tetapi paling manis. Kita telah memecahkan rekor.”

Baca Juga: Isaac Herzog, Mantan Pemimpin Partai Buruh Terpilih Sebagai Presiden Baru Israel

Hal itu dia katakan kepada ribuan pendukungnya yang mengibarkan bendera di Lapangan Skenderbeg Tirana.

“Mimpi saya adalah menjadikan Albania dalam dekade ini sebagai juara Balkan. Dalam pariwisata dan agrowisata, dalam energi dan pertanian, dan dalam layanan digital yang cepat, kualitatif, dan tidak fana,” kata Edi Rama.

Perdana Menteri Albania ini sudah memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut. Dia memecahkan rekor di negara Balkan Barat.

Baca Juga: Gubernur Jabar Gandeng Shopee untuk Bangun Shopee Center untuk Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Tawaran Albania untuk bergabung dengan Uni Eropa menjadi pusat perhatian dalam pemilihan parlemen baru-baru ini. Di sisi lain, membawa Albania menjadi bagian dari Uni Eropa merupakan janji politik utama Edi Rama sejak awal.

Tokoh berusia 56 tahun memahami tidak mudah bagi Albania untuk bisa bergabung karena ada dinamika internal di Dewan Eropa.

“Sangat sulit untuk mengatakannya, sangat sulit karena kami harus mengambil langkah ini beberapa tahun yang lalu dan kemudian lagi, lagi, dan lagi.”

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Jateng, Ganjar Pranowo: Tidak Semua Antisipasi Dengan Baik

Dia melanjutkan,“Kami tidak merencanakan apa pun selain terus bekerja untuk itu karena bagi kami Eropa bukanlah tujuan politik atau sasaran.”

“Eropa adalah agama dan tidak ada yang bisa mengkhianati agama ini di Albania karena fakta sederhana bahwa Eropa adalah sebuah wasiat dan, pada saat yang sama, apa yang kami utangi ke anak-anak kami dan itulah mengapa kami hanya akan bekerja lebih keras dan lebih keras dan lebih keras untuk membuat Albania adalah negara Eropa yang berfungsi penuh."

Dia menyebutkan Albania tidak pernah lelah berjuang untuk menjadi bagian dari Eropa.

Baca Juga: Panduan Pembelajaran PAUD Hingga Pendidikan Menengah di Masa Pandemi Resmi Hadir

“Bagi kami Eropa adalah apa yang telah terjadi sejak hari pertama kami keluar dari komunisme. Kami tidak pernah punya pilihan, yang lain memutuskan untuk kami dan tempat kami berada di ruang yang berbeda tetapi tidak di ruang yang selalu kami inginkan yaitu Uni Eropa.” ***

Sumber: Euractiv, Euronews

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler