Bahas Fitur Close Friend di Aplikasi Instagram Terkait Kasus Zara, Jerome Polin: Harus Menghrormati Privacy

- 31 Juli 2021, 13:01 WIB
Jerome Polin membahas fitur Close Friend terkait kasus video viral yang diduga Adhisty Zara.
Jerome Polin membahas fitur Close Friend terkait kasus video viral yang diduga Adhisty Zara. /Foto: Instagram.com/@jeromepolin/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seiring dengan viralnya video mesra yang diduga mantan member JKT 84 Adhisty Zara di sosial media, fitur Close Friend di aplikasi Instagram menjadi awal tersebarnya video tersebut.

Dalam fitur Close Friend ini pengguna bisa memilih teman yang bisa melihat status yang akan dibagikan, atau bisa dikatakan fitur Close Friend ini berisi teman-teman terdekat saja sesuai namanya Close Friend.

Pengguna yang masuk dalam list Close Friend ini akan memiliki tanda jika melakukan update status, tanda tersebut berupa lingkaran hijau di profile pengguna.

Baca Juga: Pesan Jerome Polin Usai Viralnya Video Diduga Zara dan Okin: Udah Dikasih Kepercayaan Harusnya Menghormati Sih

Fitur Close Friend yang ada di aplikasi Instagram ini kemudian menjadi perbincangan di sosial media Twitter setelah video mesra yang diduga Ahdisty Zara viral.

Banyak dari netizen dan publik figure berpendapat terkait fitur Close Friend ini, salah satu publik figure yang membahas fitur terssbut adalah YouTuber Jerome Polin Sijabat.

Jerome menjelaskan fitur Close Friend ini sangat berhubungan dengan kepercayaan terhadap teman. Dia juga berpendapat bahwa setiap orang yang masuk kategori Close Friend di sosial media ini seharusnya menghormati privasi yang dibagikan.

Baca Juga: Kang Maman Berharap Parpol Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Gus Nadir: Justru Berbahaya

"Harusnya kalau udah dikasih kepercayaan sebagai close friend ya harus menghormati sih," cuit Jerome Polin, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @JeromePolin pada Jumat, 30 Juli 2021.

Menurutnya, apapun yang diunggah oleh pengguna Close Friend sebaiknya tidak untuk dibagikan, karena kita sudah dipercaya sebagai teman dekat.

"Segatel apapun mau share, harus tahan, sudah dipercaya sebagai teman deket, eh malah ngespill," tambah Jerome.

Baca Juga: Soal Video Viral Mirip Adiknya, Adhisty Zara, Hasyakyla Utami Ngaku Lelah Selalu Kena Imbas

Jerome juga berpendapat bahwa tidak seharusnya orang percaya 100 persen terhadap orang lain, dia menjelaskan hal tersebut karena manusia bisa berubah sewaktu-waktu.

"Tapi emang kita harusnya gak 100% percaya sama orang juga sih, hari ini teman belum tentu besok masih temen," ujar Jerome.

Lebih lanjut Jerome mengatakan kalau apapun yang sudah diunggah ke sosial media pasti akan tersebar. Dia berpendapat kalau cara paling aman untuk membagikan sesuatu adalah dengan mengatakannya secara langsung.

Baca Juga: Dituduh Akan Kudeta Moeldoko oleh Andi Arief, Ruhut Sitompul: Apa Mungkin Minta Tolong Partai yang Mulai Karam

"Paling aman ya ketemu langsung sih, kalau mau cerita-cerita yang sifatnya privacy gitu," tutup Jerome.

Netizen pun ikut melontarkan berbagai pendapat mereka terkait kasus ini, ada yang mempertanyakan apakah konten seperti itu pantas untuk dishare di sosial media.

"Tapi apa hal itu sebenarnya dimaklumi untuk di share juga di sosmed? Menurutku, yang salah bukan hanya close friend aja, tapi si pemilik akun juga," tulis akun Twitter @rizyumialx_.

Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 2 Kelas 6 SD/MI Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dan Melindungi Diri

Salahsatu netizen juga ikut berpendapat kalau orang itu bisa berubah sewaktu-waktu, hari ini jadi sahabat besok belum tentu masih sahabatan, hari ini musuh bisa jadi besoknya jadi teman.

"Hari ini sahabatan besok belum tentu masih sahabatan, hari ini musuhan besoknya upload story bareng. harus hati-hati sih sekarang kalau mau bersikap ke siapapun, harus dijaga," tulis akun Twitter @bxstred.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini