SEPUTARTANGSEL.COM- Ramainya protes sinetron Suara Hati Istri: Zahra, yang ditayang stasiun Televisi Swasta turut mendorong Alissa Wahid, mengomentari keputusan KPI.
Alissa Wahid melalui akunnya @AlissaWahid mengharapkan agar KPI pusat melihatnya dengan lebih komprehensif.
Diungkapnya bahwa sinetron ini sejak awal sudah mengeksploitasi emosi masyarakat awam dan memasukkan nilai-nilai yang tidak berlandaskan keadilan serta kemanusiaan.
"Melihat persoalan harus komprehensif, kak @KPI_Pusat. Sinetron ini sudah sejak awal mengeksploitasi emosi masyarakat awam, memasukkan nilai-nilai yang tidak berlandaskan keadilan & kemanusiaan," tulis Alissa Wahid di akun twitternya pada 3 Juli 2021.
Alissa juga mengharapkan KPI pusat sebagai lembaga auxiliari negara menjalankan tugasnya dengan lebih baik.
"Ayolah, jalankan tugas dg baik sebagai lembaga auxiliari Negara. Demi bangsa," harapnya.
Pada unggahan media sosialnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menanggapi ramainya penayangan sinetron ini dengan menegur Indosiar tanpa memberikan sanksi atau memberhentikan penayangannya.