Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar video viral yang memperlihatkan aksi pembakaran sebuah bangunan oleh massa.
Video berdurasi 35 detik itu viral diikuti narasi bahwa yang terbakar adalah rumah Ketua DPR RI Puan Maharani.
Disebutkan, rumah itu dibakar oleh massa aksi demo Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Program Dana Bantuan UKM Facebook untuk Bisnis Kecil, Ini Cara Daftarnya
Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja memang merebak di banyak tempat.
Sejumlah kericuhan dan aksi perusakan fasilitas umum juga terjadi dimana-mana dalam demo Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.
Dalam video yang viral itu, terlihat puluhan orang mengerumuni pagar hitam bangunan tersebut.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5, 0 Magnitudo Guncang Bengkulu Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami
Massa kemudian merangsek masuk halaman rumah tersebut dan diikuti berkobarnya api yang membakar bagian rumah.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook dengan nama Sopian Lbgambir.
Akun tersebut menuliskan judul unggahannya "Rumah Puan Maharani Ketua Umun DPR RI Dibakar Para Demo"
Baca Juga: Dari Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta, Polisi Tetapkan 87 Tersangka, 7 Ditahan
Baca Juga: Anies Baswedan: Mudah-mudahan Tak Terjadi Ledakan Kasus Covid-19 Usai Demo Omnibus Law
Benarkah demikian?
Dikutip Seputartangsel.com dari Antara diketahui, bangunan yang diklaim sebagai rumah Ketua DPR RI Puan Maharani dan dibakar pendemo ternyata tidak benar.
Dipastikan, unggahan di akun facebook Sopian Lbgambir tersebut adalah informasi salah atau hoaks.
Dari penelusuran diketahui, kejadian sebenarnya dalam video itu adalah aksi demo Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur pada Kamis 8 Oktober 2020.
Baca Juga: Update Corona Indonesia 10 Oktober 2020: 328.952 Positif, 251.481 Sembuh, 11.765 Meninggal
Video itu pun banyak tersebar di lini massa media sosial dengan keterangan yang benar, yakni di Gedung DPRD Kota Malang.
Aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang tersebut berakhir ricuh karena disertai pembakaran dan perusakan.***
