Cek Fakta: 5 Jenderal Polri Akan Ditangkap Terkait Kasus Ferdy Sambo, Komnas HAM Ungkap Perannya, Ini Faktanya

- 18 Agustus 2022, 09:59 WIB
Diduga terlibat jaringan Ferdy Sambo, 5 jenderal Polri dikabarkan akan ditangkap
Diduga terlibat jaringan Ferdy Sambo, 5 jenderal Polri dikabarkan akan ditangkap /Dok. Humas Polri/

SEPUTARTANGSEL.COM - Polri masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Hingga saat ini, setidaknya 63 anggota Kepolisian sudah diperiksa oleh Irsus Polri. Sebanyak 36 orang di antaranya diduga melanggar kode etik terkait kasus yang didalangi Ferdy Sambo itu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan banyak loyalis Ferdy Sambo yang turut merusak tempat kejadian perkara (TKP) sehingga kasus Brigadir J menjadi lebih sulit diusut.

Baca Juga: Benny Mamoto dan Kombes Budhi Herdi Dituduh Terlibat Skenario Ferdy Sambo, M Taufiq: Kan Tidak Mungkin...

Selain Ferdy Sambo, eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan mantan Karo Provos Brigjen Jenderal Benny Ali juga diduga terlibat dalam kasus Brigadir J.

Di tengah sorotan publik terhadap kasus ini, muncul informasi yang mengatakan bahwa 5 jenderal  polisi akan ditangkap lantaran diduga terlibat dalam jaringan Ferdy Sambo.

Berdasarkan informasi yang beredar itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) disebut akan mengungkap peran masing-masing jenderal dalam jaringan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Cek Fakta: Jenderal Andika Perkasa Turun Gunung, Ratusan Ton Narkoba Milik Ferdy Sambo Diamankan, Benarkah?

Informasi tersebut menjadi viral setelah kanal YouTube Daftar Harian mengunggah video berjudul "Miris !! 5 jendral akan di tangkap,di duga terlibat dalam jaringan ferdy s4mbo" pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Hingga saat artikel ini ditulis, video mengenai rencana penangkapan 5 jenderal itu sudah ditonton sebanyak 565.327 kali dan disukai 3.700 kali.

Pada thumbnail video, terlihat potret Ketua Komnas HAM Choirul Anam ditemani oleh Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Kadiv Humas Porli Irjen Dedi Prasetyo.

"5 JENDRAL AKAN DI TANGKAP
KOMNAS HAM UNGKAP PERANNYA MASING MASING," bunyi narasi pada thumbnail video.

Thumbnail video yang mengatakan 5 jenderal akan ditangkap terkait jaringan Ferdy Sambo
Thumbnail video yang mengatakan 5 jenderal akan ditangkap terkait jaringan Ferdy Sambo /Tangkapan layar YouTube Daftar Harian

Baca Juga: Ferdy Sambo Marah soal Perbuatan Brigadir J - Putri di Sofa dan Kamar, Refly Harun: Kalau Hubungan Intim Kan..

Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa 5 jenderal akan ditangkap terkait jaringan Ferdy Sambo dan Komnas HAM akan mengungkap perannya masing-masing adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal ini.

Video berdurasi 8 menit 4 detik itu hanya berisi informasi mengenai skenario Ferdy Sambo yang sengaja dibuat untuk menutup-nutupi pembunuhan Brigadir J.

Selain itu, foto pada thumbnail video merupakan hasil editan.

Baca Juga: Habib Rizieq 'Tampar' Ferdy Sambo soal KM 50 dan Brigadir J, Refly Harun: Jangan Pandang dari Sisi Agama...

Foto aslinya diambil saat Komnas HAM melakukan konferensi pers terkait pemeriksaan 6 ajudan Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah Bharada E.

Sebagai informasi, saat ini sebanyak 11 personel Polri telah ditahan terkait dugaan pelanggaran etik terkait kasus Brigadir J.

Dari 11 orang yang ditahan, 3 orang di antaranya merupaka perwira tinggi Polri.

Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Deolipa Yumara Ungkap Kode, MeChat dan LGBT

Mereka adalah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan dan Benny Ali.

Dari ketiga orang tersebut, Ferdy Sambo sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J serta dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan 5 jenderal akan ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan Ferdy Sambo adalah hoaks. Hoaks tersebut termasuk jenis false connection, di mana judul dan isi video mengandung informasi yang berbeda.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini