Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar kabar tentang Istana Negara tidak memberi apresiasi kepada penghafal Al Qur'an atau Tahfidz Qu'ran yang pergi mengikuti olimpiade Tahfidz International di Mekkah.
Tepat pada tanggal 22 Oktober 2021 lalu adalah peringatan Hari Santri Nasional, kebahagiaan pun muncul dari semua kalangan terlebih para santri dan santriwati.
Disamping itu, beredar kabar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, Kamis, 21 Oktober 2021, soal Istana Negara yang menganaktirikan penghafal Al Qur'an atau Tahfidz Qur'an.
Baca Juga: BEM SI Geruduk Istana, Jokowi dan TNI Ambil Sikap Tegas? Begini Faktanya
Dalam isi pesan menekankan bahwa Istana Negara tidak memperlakukan Tahfidz Qur'an secara layak seperti atlet Olahraga yang mengikuti Olimpiade.
Berikut adalah potongan isi pesan WhatsApp yang beredar: Mohon doa nya, KHAIRURRAZAK ALHAFIZI, asal Desa Keronglong, Kec. Suralag, Kab Lombok Timur NTB. Telah berangkat menuju kota Mekkah al Mukkaromah utk mengikuti Olimpiade TAHFIZ AL Qur'an tingkat dunia pada bulan October.
Tetap semangat 'Dek walaupun tak di lepas di istana negara layaknya para atlet2 olah raga serta tak di liput khalayak ramai media,".
Baca Juga: Lesti Kejora Dikabarkan Diangkat Menjadi Bupati Cianjur Meski Sedang Hamil Tua? Cek Faktanya
Dalam pesan tampak seorang anak memakai pakaian muslim baju kokoh serta peci, dengan membawa koper.
Lantas benarkah kabar tentang Istana Negara yang menganaktirikan Tafhidz Qur'an tak seperti Atlet olahraga?
Menurut penelusuran SeputarTangsel.Com, kabar yang berisi pesan tersebut merupakan unggahan yang telah beredar sejak tahun 2017, dan kini dibagikan ulang.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Terlibat Dalam Kasus Korupsi PT Asuransi Jiwasraya? Cek Faktanya
Mengutip dari Antara, Sabtu 23 Oktober 2021, faktanya adalah menurut laman resmi Kemenag, saat ini L. Muh. Khairurrazzaq Al-Hafizi merupakan salah satu peserta yang sedang mengikuti Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional XXVI tahun 2021 yang digelar di Provinsi Maluku Utara.
Al-Hafizi menjadi peserta yang masuk babak final pada kategori hafalan 30 Juz.
Jadi pada tanggal 21 Oktober 2011, pemuda asal Nusa Tenggara Barat itu akan bertanding dengan dua rekannya, masing-masing dari Riau serta Sumatera Utara, untuk menjadi juara di kategori tersebut.
Dengan demikian, narasi yang menyatakan bahwa Khairurrazzaq Al-Hafizi saat ini akan bertolak ke Mekkah tanpa diapresiasi pihak Istana, merupakan kabar bohong alias berita hoaks. ***
