Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS diisukan telah dipenjara terkait kasus penistaan agama.
Dalam informasi itu, disebutkan bahwa Ustaz Abdul Somad ditempatkan satu sel bersama Youtuber Muhammad Kece dan Pendakwah Yahya Waloni.
Informasi terkait Ustaz Abdul Somad tersebut beredar setelah kanal YouTube Buku Harian mengunggah video berjudul, "Berita Terkini ~ Dijadikan Satu Sel ! Nasib M.kace, Yahya Waloni & UAS Jadi Begini" pada 29 Agustus 2021.
Baca Juga: Nama Ustadz Abdul Somad Diseret Usai Ditangkapnya M Kece, Tifatul Sembiring: Jangan Cari Ribut!
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 58.081 kali dan disukai 482 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Ustaz Abdul Somad, Yahya Waloni, dan Muhammad Kece berpakaian serba oranye sedang duduk di balik jeruji besi.
"MENYEDIHKAN
BERKUMPUL DISATU SEL
M KACE, YAHYA WALONI, & UAS JADI BEGINI" tulis narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Buku Harian pada Kamis, 9 September 2021.
Baca Juga: Surat Wasiat Ustadz Abdul Somad Saat Mengira Hampir Meninggal Akibat Gejala Covid-19, Begini Isinya
Namun setelah ditelusuri SeputartTangsel.com, klaim yang mengatakan Ustaz Abdul Somad dipenjara dan berada di dalam satu sel yang sama dengan Muhammad Kece dan Yahya Waloni adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 8 menit 4 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Baca Juga: Ustad Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia, Ustad Abdul Somad Ungkap Pertemuan Terakhirnya.
Video tersebut hanya mengandung cuplikan wawancara Ustaz Abdul Somad yang mengatakan, ceramahnya terkait salib hanya disampaikan di hadapan jemaatnya.
Selain itu, ada juga cuplikan video Rudi S Kamri dan Denny Siregar.
Foto pada thumbnail video juga diketahui sebagai hasil editan atau suntingan.
Baca Juga: Ternyata, Ustadz Abdul Somad Mengaku Telah Menang Sebelum Pilkada
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video yang diunggah oleh Buku Harian termasuk ke dalam hoaks jenis false connection, di mana judul dan isi pada berita sangatlah berbeda.***
