(Cek Fakta) Vaksinasi Covid-19 di Istora Bukan untuk Umum, Broadcast Hoaks Terus Beredar

- 13 Maret 2021, 19:47 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam pembukaan program Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam pembukaan program Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan. /Foto: Instagram @kementerianbumn/

Baca Juga: Islah Bahrawi, KLB Partai Demokrat: Halaman Berikutnya

Baca Juga: Rumania Tangguhkan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyusul Denmark

Pada unggahan akun Instagram @kementerianbumn memang dijelaskan ada Program Sentra Vaksinasi Bersama. Program diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Sentra diperuntukkan bagi pegawai publik dalam lingkup BUMN dan lansia. Data yang digunakan dalam pendaftaran berbasis komunitas lansia atau yang dimiliki Pemerintah DKI Jakarta.

Selain itu, peserta juga dapat mendaftar melelui bit.ly/vaksinasilansiaSUB.

Baca Juga: Pakar: Publik Berharap Ada Revisi UU ITE yang Hadirkan Kedamaian

Tangkapan Layar Pesan Broadcast di Aplikasi WhatsApp tentang Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta.
Tangkapan Layar Pesan Broadcast di Aplikasi WhatsApp tentang Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Resmikan Rumah Lawan Covid Tahap 2

“Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target 1 juta vaksin per bulan ini, dimulai Senin 8 Maret 2021. Kegiatan ini akan difokuskan terlebih dahulu bagi para lansia. Sinergi antar lembaga pemerintahan dan daerah ini dilakukan untuk mendukung tahap kedua vaksinasi nasional yang menyasar kalangan lanjut usia di DKI Jakarta,” tulis caption Instagram Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan dalam sambutannya di pembukaan Program Vaksinasi Bersama, tujuan penyelenggaraan adalah percepatan vaksinasi. Dengan demikian Indonesia Sehat demi Indonesia Bekerja lebih cepat terwujud.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini