Cek Fakta: Jelang Idul Adha Kasus Covid-19 Sengaja Dinaikan?

4 Juli 2022, 20:47 WIB
Cek Fakta: Jelang Idul Adha Kasus Covid-19 Dinaikan? / /Kim Hong-Ji/REUTERS

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar di media sosial Facebook bahwa angka kasus Covid -19 sengaja dinaikkan menjelang Hari Raya Idul Adha.

Narasi tersebut diunggah sejak 13 Juni 2022 juga menampilkan (link) berita dari salah satu media nasional berjudul 'Update Covid-19 Hari Ini: Jakarta Naik Lagi, Bertambah 322 Pasien'.

Kemudian, di bagian penjelasan ungguhan tersebut tertulis narasi:

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Didemo 20 Ribu Orang di Jerman Saat KTT G7?

"Bentar lagi Idul Adha ya pantesan udah mulai ada berita kek gini nih. Si coved naik lagi gais, tandanya udah dekat moment umat Islam, rajin jualan test coved lagi...".dikutip SeputarTangsel.com dari akun Facebook DiskominfoBuleleng.

SeputarTangsel.com menelusuri kebenaran berita itu, yakni apakah benar data kasus Covid-19 dinaikan karena menjelang Hari Raya Idul Adha.

Kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi sejak awal Juli 2022, dikarenakan peningkatan mobilitas. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Cek Fakta: Surat Utang 400 Kg Emas Presiden Soekarno ke Aceh Beredar, Benarkah?

Kenaikan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia, antara lain disebabkan oleh mobilitas penduduk yang meningkat dibandingkan 2021.

Di samping itu, kata Wiku, aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal, dan adanya kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri banyak orang mengakibatkan penularan Covid-19 cepat terjadi.

Wiku mengungkapkan bahwa terjadi penurunan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, sebagaimana dilaporkan Kominfo.

Padahal subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 penularannya sangat cepat.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Syur Putri Delina dan Jeffry Reksa Berdurasi 4 Menit?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan varian baru Omicron turut menjadi penyebab kenaikan angka kasus positif di Indonesia.

"Jadi kita konfirmasi bahwa kenaikan itu dipicu adanya varian baru. (Kenaikan) itu juga yang terjadi oleh negara-negara di luar Indonesia, yang mungkin hari raya keagamaannya berbeda-beda dengan kita. Jadi setiap kali kenaikan varian baru kita naik," kata Menkes dalam laporan BBC.

Akun Facebook DiskominfoBuleleng turut mengungguh berita itu kemudian menilai berita itu hoaks.

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi tentang kasus Covid-19 sengaja dinaikkan menjelang Idul Adha adalah berita hoaks yang berkategori disinformasi.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler