SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar informasi yang menyebutkan dalang di balik agenda kudeta Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah diungkap oleh TNI.
Berdasarkan informasi itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Tommy Soeharto disebut-sebut memiliki andil dalam agenda kudeta Jokowi.
Informasi terkait keterlibatan SBY itu beredar setelah kanal YouTube POLITIK NUSANTARA mengunggah video berjudul "GEMPAR !! BOHIR KUDETA TERHADAP JOKOWI TERKUAK, TOMY SOEHARTO DAN TOKOH INI IKUT ANDIL ?!" pada Minggu, 26 Juni 2022.
Baca Juga: Marshanda Hilang di Los Angeles, Sahabatnya Minta Pertolongan ke Jokowi
Hingga saat artikel ini ditulis, video yang mengatakan SBY dan Tommy Soeharto terlibat dalam agenda kudeta Jokowi telah ditonton sebanyak 116.862 kali dan disukai lebih dari 1.300 kali.
Pada thumbnail video terlihat potret SBY dan Tommy Soeharto tengah menghadap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
"TNI GERAK CEPAT
BOHIR KUDETA JOKOWI TERUNGKAP
TOMI SOEHARTO & TOKOH INI TERTANGKAP BASAH," tulis narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Politik Nusantara pada Selasa, 28 Juni 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ungah Perjalanan ke KTT G7 Jerman, Netizen Titip Pesan untuk PM India Narendra Modi
Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan SBY dan Tommy Soeharto terlibat dalam agenda kudeta Jokowi adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video lain, salah satunya adalah kampanye Jokowi ketika Pilpres 2019.
Baca Juga: Pesawat Ditumpangi Presiden Jokowi Sempat Berputar di Atas Perbatasan Turki dan Iran, Ada Apa?
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video diketahui sebagai hasil editan.
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan SBY dan Tommy Soeharto diungkap TNI terlibat dalam agenda kudeta Jokowi adalah hoax jenis fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***