SEPUTARTANGSEL.COM- Beredar sebuah informasi yang mengklaim bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir pada tahun 2025 mendatang.
Kabar mengenai berakhirnya pandemi Covid-19 hingga tahun 2025 itu telah tersebar luas di internet usai pengguna akun Facebook Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia membagikan sebuah postingan pada 1 Agustus 2021.
Dalam unggahan akun Facebook tersebut disebutkan bahwa Bank Dunia terlibat dalam merencanakan pandemi Covid-19 yang akan berakhir sampai 31 Maret 2025.
Postingan itu juga menyertakan foto yang disebut sebagai dokumen of World Economic yang telah dipublikasikan oleh Bank Dunia (World Bank) pada tahun 2020 silam.
Adapun narasi yang dituliskan oleh akun Facebook Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia itu adalah sebagai berikut:
"BANYAK ORANG PIKIRKAN COVID-19 BERAKHIR 2021. DOKUMEN BANK DUNIA MENGATAKAN COVID-19 BERAKHIR 2025. ADA ALASAN NEGARA ORDER BOOSTER SAMPAI 2024. BAIK ORANG PEMBERONTAK DAN INI AKAN BERJALAN SAMPAI 2025 DAN KITA AKAN DIPERCAYA," bunyi narasi dalam postingan, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Facebook Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran SeputarTangsel.Com, seperti dikutip dari laman resmi turnbackhoax.id, isu bahwa Bank Dunia telah merencanakan pandemi Covid-19 akan segera berakhir pada tahun 2025 mendatang adalah tidak benar.
Faktanya, dokumen yang dipublikasikan melalui laman resmi Bank Dunia dengan judul 'Project Appraisal Document on a Covid-19 Strategic Preparedness and Responses Program and Proposed 25 Projects Under Phase 1 Using The Multiphase Programatic Approach' itu merupakan sebuah rencana yang telah disusun sebagai tanggapan dari dampak ekonomi akibat Covid-19 di berbagai negara.
Seperti dikutip dari laman resmi Logically, dokumen yang dibuat pada 2 April 2020 itu berisi strategi dan sumber daya untuk menanggapi ancaman pandemi Covid-19.
Dokumen itu juga menyoroti kebutuhan dalam rangka mendukung dan memastikan kebutuhan yang memadai, serta untuk mendanai secara cepat tanggap di sejumlah 25 negara.
Adapun seluruh dokumen setebal 63 halaman itu menyebutkan dampak pada sektor ekonomi, investasi yang dibutuhkan dari pemerintah, dan sejumlah langkah-langkah lainnya. Proyek yang telah dijadwalkan itu diharapkan mampu berjalan hingga 2025 mendatang.
Sehingga, dapat disimpulkan, bahwa informasi yang mengklaim Bank Dunia telah merencanakan Bank Dunia akan segera berakhir pada tahun 2025 mendatang adalah tidak benar dan termasuk ke dalam jenis konten yang menyesatkan (Misleading content).***