Pedagang Tak Tahu Sebabnya, Harga Cabai Tembus Rp150 Ribu per Kilogram

- 15 Juli 2022, 20:46 WIB
Pedagang sayuran di Pasar Manis Ciamis, tidak banyak menyediakan cabai, akibat harga mahal, Jumat  15 Juli 2022.
Pedagang sayuran di Pasar Manis Ciamis, tidak banyak menyediakan cabai, akibat harga mahal, Jumat 15 Juli 2022. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sempat diprediksi bakal turun setelah Idul Adha, harga cabai ternyata terus meroket.

Para pedagang cabai pun bingung, tak tahu mengapa harga cabai terus meroket.

Hari ini, harga cabai di pasar tradisional di Ciamis, Jawa Barat tembus Rp150 ribu per kilogram. 

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Jumat 15 Juli 2022: Antam Naik Tipis, UBS Masih Turun

Pantauan di Pasar Manis, pasar tradisional terbesar di tatar galuh Ciamis, Jumat 15 Juli 2022 pedagang sayuran tidak banyak menyediakan cabai.

Cabai yang ada pun banyak yang terlihat tidak lagi segar, mulai layu.

Pedagang mengaku sejak harga cabai naik, penjualan merosot. Hal itu dialami sejak menjelang Idul Adha, terus berlangsung hingga sekarang.

Selepas hari Raya Idul Adha 2022, hingga saat ini belum ada tanda harga hasil komoditas pertanian tersebut bakal turun.

Baca Juga: Harga BBM Nonsubsidi Jenis Pertamina Dex Naik, Cipta Panca: Terima Kasih Pak Jokowi

Pedagang juga mengaku tidak banyak tahu alasan harga cabai terus melonjak.

“Sejak Idul Adha sampai sekarang harga cabai justru terus naik. Sekarang penjualan cabai drop, biasanya bisa laku sampai 50 kilogram, sekarang paling banyak 15 kilogram,” kata Henhen, pedagang sayuran, dikutip SeputarTangsel.Com dari Pikiran Rakyat.

Dia mengaku tidak mengetahui pasti, mengapa harga cabai terus naik. Padahal, sebelumnya diperkirakan harga cabai akan turun paska Idul Adha.

“Mungkin gagal panen, atau alasan yang lain, jadi mahal. Saya tetap paksakan jual cabai meski sedikit, karena selalu ada yang nyari,” katanya.

Baca Juga: Menteri Pertanian Bingung Harga Cabai di Pasar Mahal, Alvin Lie Singgung Mendag Zulkifli Hasan

Hal serupa dikemukakan Heryanti, pedagang sayuran di Blok A Pasar Manis. Dia juga mengaku tidak tahu persis mengapa harga cabai mahal. Sebab pasokan dari bandar tetap ada.

“Barang ada, setiap pesan dikirim. Tidak tahu kenapa harga masih mahal,” ujarnya.

Saat ini paling mahal harga cabai Tanjung merah (cabai berukuran paling besar, tidak begitu pedas) mencapai Rp150.000 per kilogram.

Baca Juga: Daftar Harga Pangan di Beberapa Pasar Wilayah Tangsel, Cek di Sini

Sebelum Idul Adha cabai tersebut hanya Rp100.000. Cabai tanjung hijau dan keriting hijau Rp60.000, naik dari sebelumnya Rp40.000.

Cabai rawit merah domba tembus Rp140.000 per kilogram, sebelumnya Rp120.000, sedangkan rawit hijau Rp 120.000, sebelumnya Rp100.000.

Cabai merah keriting Rp120.000, naik dari sebelumnya Rp100.000 per kilogram.

Terpisah Ketua Kelompok Tani Karangsari, Kecamatan Tambaksari, Ciamis, Pipin Arip Apilin mengatakan, naiknya harga cabai dipicu produksi turun hingga 40 persen.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart, Indomaret dan Tip Top Hari Ini, Minggu 3 Juli 2022

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: "Harga Cabai Tembus Rp150.000, Pedagang Menjerit Penjualannya Makin Merosot"

Di tingkat petani, saat ini harga cabai besar Rp65.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp75.000 dan keriting merah Rp65.000.

“Faktor cuaca memicu produksi cabai turun sampai 40 persen. Kami perkirakan harga saat ini akan bertahan lama, karena petani baru tanam kembali,” katanya.*** (Nurhandoko/Pikiran Rakyat)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini