“Terlihat adanya antusiasme luar biasa dari investor yang mana hal ini sangat positif, karena Penjualan SBR011 merupakan bagian dari kontribusi seluruh masyarakat dalam membantu dan mendorong pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ungkap Handayani.
"Dari target Kemenkeu yang diberikan ke BRI, penjualan SBR yang dilakukan oleh BRI berhasil mencapai angka mendekati Rp 1,5 Triliun dan pastinya lebih dari target yang ditetapkan,” tambahnya.
SBR011 sendiri merupakan satu-satunya Surat Utang Negara (SUN) non-tradable yang dijamin negara dengan nominal pembelian mulai dari Rp1 juta.
Baca Juga: BRI Andalkan Layanan BRIFast Remittance untuk Penuhi Kebutuhan Remitansi Pekerja Migran Indonesia
SBR011 menawarkan kupon (imbal hasil) mengambang dengan kupon minimal sebesar 5,50%.
SBR011 memiliki tenor selama dua tahun dengan tanggal jatuh tempo 10 Juni 2024. Kendati demikian, pemerintah menyediakan fasilitas early redemption.
Lebih lanjut, Handayani menyampaikan, produk investasi yang diterbitkan pemerintah ini sukses memikat banyak investor baru.
Baca Juga: BRI Dorong UMKM Go Global melalui ANTAD and Alimentaria Expo di Guadalajara Meksiko
Jumlah investor baru SBR011 di BRI meningkat sebesar 68% dari 2600 keseluruhan jumlah investor yang melakukan pembelian SBR011 dibandingkan dengan pada saat penawaran produk SBR010 yang terbit tahun lalu.
“BRI tahun ini dalam melaksanakan penawaran SBR011 berhasil memperoleh penjualan hingga hampir mencapai Rp 1.5 Triliun dan jika dibandingkan dengan penjualan SBR010, peningkatan penjualan bertumbuh hingga mencapai 41%,” jelasnya.***