Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Para investor dari Twitter mengguggat CEO Tesla Elon Musk karena diduga manipulasi saham.
Twitter telah mengajukan gugatan, dengan tuduhan Elon memanipulasi harga saham perusahaan, dalam masa pengajuan tawaran membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS.
Para investor itu menyebutkan bahwa Elon Musk menghemat 156 juta dolar AS, dengan tidak mengungkapkan fakta bahwa dia telah membeli lebih dari 5 persen saham Twitter pada 14 Maret 2022.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Elon Musk, Dinyinyiri di Indonesia tapi Bikin Iri Netizen Malaysia
Perwakilan investor yang dipimpin oleh warga Virginia bernama William Heresniak, mengatakan bahwa Elon Musk terlibat dalam manipulasi pasar dan membeli saham Twitter dengan harga yang sangat rendah.
"Dengan menunda pengungkapan sahamnya di Twitter, Musk terlibat dalam manipulasi pasar dan membeli saham Twitter dengan harga yang sangat rendah," kata William Heresniak, dikutip SeputarTangsel.com dari Antara pada Jumat 27 Mei 2022.
Para investor Twitter merasa dirugikan dan berharap Elon bisa dihukum dan didenda karena memanipulasi saham itu.
Baca Juga: Jokowi Temui Elon Musk di SpaceX, Wasekjen Demokrat: Netizen Malaysia Malah Membully PM Ismail Sabri
Gugatan itu diajukan di Pengadilan Federal San Francisco pada Rabu 24, Mei 2022 waktu setempat.
