Harga Emas Jatuh di 13,9 dolar, Catatan Buruk di 4 Bulan Terakhir

- 20 Maret 2022, 19:49 WIB
Harga Emas Jatuh 13,9 dolar, Saatnya Borong Emas
Harga Emas Jatuh 13,9 dolar, Saatnya Borong Emas /Pexels/Pixabay/Free-photos/

Harga emas turun setelah permintaan untuk logam mulia terpukul oleh harapan kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. Ini juga dampak dari kenaikan suku bunga AS.

Federal Reserve (Fed) memimpin pada Rabu 16 Maret dalam menaikkan suku bunga acuan seperempat poin persentase menjadi antara 0,25 persen dan 0,5 persen, serta menyusun rencana untuk kenaikan berkelanjutan dalam kebijakan suku bunganya.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

"Kami telah melihat momentum yang didorong oleh invasi dan kemarahan spekulatif (untuk emas) secara besar-besaran mendingin selama 10 hari terakhir," kata Kepala Strategi Pasar Capital.com, David Jones dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Minggu 20 Maret 2022.

Baca Juga: 13 Kontainer Bra Senilai Rp20,5 Miliar Diekspor dari Jogja ke AS, Uni Emirat Arab dan Australia

Harga emas turun 2,8 persen minggu ini karena optimisme atas pembicaraan damai mengangkat sentimen di pasar keuangan yang lebih luas, mengurangi permintaan untuk aset safe-haven.

"Jika ada gencatan senjata atau semacam kesepakatan, emas bisa turun cukup cepat," kata Analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

Namun Analis Standard Chartered, Suki Cooper mengatakan dalam sebuah catatan bahwa bank sentral AS yang hawkish tidak menggagalkan sentimen positif terhadap emas dan bahwa risiko geopolitik saat ini telah meningkatkan kekhawatiran inflasi, menyalakan kembali minat jangka panjang pada emas.

"Sementara pasar fisik berada di bawah tekanan, pertumbuhan minat investor telah lebih dari mengimbangi kelemahan ini untuk saat ini, menunjukkan bahwa pergerakan harga yang bergejolak akan tetap ada," tambah Cooper.

Baca Juga: Mercedes Benz Tetap Lanjutkan Investasi Mobil Listrik Meski ada Gangguan Perang Rusia-Ukraina

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x