Mercedes Benz Tetap Lanjutkan Investasi Mobil Listrik Meski ada Gangguan Perang Rusia-Ukraina

- 16 Maret 2022, 09:52 WIB
Logo Mercedes Benz
Logo Mercedes Benz /REUTERS/Ralph Orlowski/

Mercedes juga mengatakan pada hari Selasa bahwa pembuat baterai Jepang Envision AESC.

Yang mana akan memasok modul baterai untuk Mercedes EV buatan AS dari pabrik baru AS pada pertengahan dekade ini.

Bersamaan dengan peluncuran pabrik baterai Bibb County, Alabama, Mercedes juga mempratinjau SUV listrik besar yang akan dibangun di fasilitas perakitan Tuscaloosa, Alabama, tahun ini.

SUV EQS dan SUV listrik EQE yang lebih kecil, juga akan dibuat di Alabama, bergabung dengan jajaran SUV listrik yang terus berkembang yang ingin menantang Tesla di Amerika Serikat, Cina, dan Eropa.

Pabrik baterai ini, yang akan mempekerjakan 600 pekerja, dan fasilitas perakitan adalah bagian dari upaya Mercedes senilai 40 miliar euro atau sekitar Rp. 6.288.400,00 IDR.

Hal ini dilakukan untuk beralih ke listrik yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030, dimana pasar memungkinkan.

Mercedes, yang berencana memproduksi baterai EV di Eropa, Amerika Utara dan Asia, bertujuan untuk memiliki delapan pabrik sel dengan mitra di seluruh dunia.

Dengan kapasitas untuk memproduksi 200 gigawatt jam per tahun pada akhir dekade ini.

Pabrik perakitan Mercedes Alabama, yang genap berusia 25 tahun tahun ini, dapat membangun kendaraan listrik dan pembakaran, dan merupakan salah satu pabrik pembuat kendaraan Mercedes terbesar di dunia.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x