Wall Street Berakhir di Zona Merah, Federal Reserve AS Naikkan Suku Bunga

- 11 Maret 2022, 07:43 WIB
ILUSTRASI Wall Street
ILUSTRASI Wall Street /CARLO ALLEGRI/REUTERS/

"Akan ada lebih banyak lagi yang akan datang dalam satu atau dua bulan ke depan karena beberapa dari kenaikan harga-harga komoditas dimasukkan," lanjutnya.

Pasar sepenuhnya memperkirakan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga dana Fed sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter minggu depan.

Data IHK menunjukkan Federal Open Market Committee (FOMC) bisa bergerak "lebih agresif" untuk mengekang inflasi di tahun mendatang, seperti dijanjikan oleh Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu.

"Masih diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga empat hingga tujuh kali dalam satu atau dua tahun ke depan untuk mengekang pertumbuhan ekonomi," kata paul.

"Yang memperumit ini adalah The Fed tidak pernah menaikkan suku bunga dengan kurva imbal hasil yang datar dan volatilitas ini begitu tinggi," lanjut Paul.

Menurutnya, mereka mencoba menaikkan suku bunga pada saat pasar sedang kacau.

Yang disebabkan oleh harga energi yang melonjak sebagai penyebab utama, dengan harga bensin melonjak 6,6 persen dalam satu bulan, meskipun laporan tersebut tidak mencerminkan keseluruhan lonjakan harga minyak mentah setelah tindakan Rusia di Ukraina.

Invansi Rusia ke Ukraina membuat kegelisahan geopolitik memuncak di berbagai negara terutama bagi pelaku pasar.

Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, menunjukkan sedikit kemajuan bahkan ketika krisis kemanusiaan terungkap dan tekanan pasokan minyak dunia terus membebani pasar global.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini