Presiden Jokowi Ingin Indonesia Jadi Pusat Gravitasi Ekonomi Syariah, Sumbar Siap Jadi Pilot Project

- 24 Oktober 2021, 16:09 WIB
Masjid Raya Sumbar di Sumatera Barat. Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah berharap Provinsi Sumbar menjadi pilot project penerapan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia sesuai keinginan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia pusat gravitasi ekonomi syariah dunia.
Masjid Raya Sumbar di Sumatera Barat. Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah berharap Provinsi Sumbar menjadi pilot project penerapan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia sesuai keinginan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia pusat gravitasi ekonomi syariah dunia. /Foto: Harian Haluan/

Ekonomi syariah, katanya, bertujuan memberikan keadilan dan kesejahteraan perekonomian kepada masyarakat sesuai dengan ajaran dan syariat kesejahteraan Islam.

"Sebetulnya tujuan Sistem Ekonomi Syariah untuk mencari kebahagiaan, bukan semata-mata hanya untuk memperoleh keuntungan saja, tetapi mencari keberkahan kehidupan di dunia dan akhirat," sebutnya.

Selain itu, Mahyeldi menjelaskan sistem ekonomi syariah sesuai ajaran agama, agar tidak terjadinya kekacauan dan kerusuhan perasaan tidak adil dalam perekonomian dan penyebar kebaikan untuk masyarakat.

"Kita juga provinsi pertama yang ditunjuk sebagai pelaksana program wakaf uang dan Bank Nagari juga ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai lembaga keuangan untuk pengelolaan wakaf," lanjutnya.

Baca Juga: Bitcoin Halal Atau Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya

Bahkan Wakil Presiden KH Maaruf Amin juga pernah mengungkapkan melalui zoom meeting dengan Gubernur Sumbar.

Dalam zoom meeting tersebut Wapres Maaruf Amin menyebutkan, jika dilihat dari semangat dan praktik Adat Bersyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, seharusnya Bank Nagari Sumbar mesti lebih dulu jadi Bank Syariah.

Sebab filosofi adat dan agama di Sumbar itu sudah menjadi payung kegiatan perbankan Syariah.

"Beliau juga kaget, kok baru sekarang direncanakan. Apalagi Sumbar memiliki filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," imbuhnya.

Bank Nagari melakukan konversi, dari bank konvensional ke Bank Umum Syariah sudah tepat, karena sangat sesuai dengan kultur budaya, ideologi masyarakat Minangkabau secara umum yang dikenal dengan menjunjung tinggi prinsip “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah