Sehari Jadi ‘CEO’ BRI, Sisilia: Saya Kagum Ada Dua Direktur Perempuan di Bank Terbesar di Indonesia

- 21 Oktober 2021, 14:05 WIB
Sisilia, gadis berusia 22 tahun asal Kupang NTT yang terpilih menjadi ‘CEO’ BRI di ajang Girls Take Over. Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuknya menjadi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selama sehari.
Sisilia, gadis berusia 22 tahun asal Kupang NTT yang terpilih menjadi ‘CEO’ BRI di ajang Girls Take Over. Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuknya menjadi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selama sehari. /Foto: Dok. BRI/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menjadi orang nomor satu di bank terbesar di Indonesia, BRI, Sisilia merasa seperti bermimpi.

Gadis asal Kupang, NTT berumur 22 tahun ini pun terkagum-kagum karena di BRI ada dua direktur perempuan.

Sisilia berharap, pemimpin lain dapat mencontoh kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mendorong kepemimpinan perempuan dalam dunia kerja.

Baca Juga: Ini Dia Sosok CEO Termuda BRI, Perempuan Asal Kupang NTT

Demikian diungkapkan Sisilia setelah sehari menjalankan peran sebagai 'CEO' PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

“Saya merasa bangga bisa merasakan suasana kepemimpinan di bank terbesar di Indonesia yaitu BRI. Ini seperti mimpi menggantikan orang nomor satu di BRI," ungkap Sisilia.

"Saya kagum di BRI ada dua direktur perempuan yaitu Bu Viviana sebagai Direktur Keuangan dan Bu Handayani sebagai Direktur Konsumer. Harapannya ke depan akan makin banyak direksi perempuan di pucuk pimpinan BUMN,” tambahnya.

Sisilia terpilih menjadi ‘CEO’ BRI di ajang Girls Take Over. Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuknya menjadi Direktur Utama BRI selama sehari.

Baca Juga: BRI Hadirkan Teknologi Termutakhir BRIBRAIN dan BRIAPI untuk Jawab Tantangan Era Disrupsi

Sisilia yang berprofesi sebagai guru dan sempat menjadi Plt Kepala Sekolah Pendidikan Usia Dini yang membawahi empat kelas besar di sebuah lembaga pendidikan swasta di kota Kupang itu pun merasa bangga dapat menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di BRI.

Mengutip sebuah penelitian, menurutnya perusahaan yang punya beragam komposisi pimpinan baik dari sisi gender maupun latar belakang lainnya, mampu meningkatkan kinerja keuangan sekitar 20%-50%.

Dia pun mengatakan, menjadi pemimpin perempuan di negeri ini bukanlah sesuatu yang mustahil.

Sisilia percaya perempuan juga bisa memimpin. Hal ini dia buktikan di usia ke-22 tahun, pihaknya telah menjadi pemimpin.

Baca Juga: Manjakan Nasabah Pebisnis, PT Bank Rakyat Indonesia Luncurkan iBBIZ BRI

“Aku berprofesi sebagai guru, Plt kepala sekolah dan juga relawan. Aku berusaha memberikan pemahaman sejak dini kepada anak didikku tentang kesetaraan gender, serta konsep keberagaman dan perbedaan yang harus dihargai,” ujarnya menegaskan.

Ia mencontohkan, sebagai pemimpin perempuan di organisasi yang dipimpinnya, Sisilia selalu memberikan kesempatan kepada sesama perempuan untuk berani tampil dan percaya dengan kemampuan diri.

Dia pun menyebut, bisa menjadi finalis Girls Take Over 2021 dan berhasil terpilih karena terinspirasi oleh seorang pemimpin perempuan yakni Tina T Kemala Intan (Direktur SDM dan Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.).

"Beliau merupakan sosok yang gencar memberdayakan perempuan untuk menjadi pemimpin yang hebat melalui program-program yang luar biasa bersama Srikandi BUMN,” lanjutnya.

Baca Juga: BRI Peduli Bangun Infrastruktur Penunjang Pariwisata di Pulau Komodo

Sisilia berpandangan sosok Tina sebagai role model perempuan di industri yang minim partisipasi kaum hawa. Oleh karena itu dia percaya bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin yang luar biasa.

Dia pun berharap ke depan pemimpin lain dapat mencontoh kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mendorong kepemimpinan perempuan dalam dunia kerja.

Melalui kebijakannya, Kementerian BUMN menargetkan keterwakilan perempuan di dewan komisaris, dewan direksi, dan satu level di bawah direksi BUMN sebesar 15% pada 2021 dan 25% pada 2023.

“Perempuan memang harus memperjuangkan hak untuk jadi pemimpin. Tapi berjuang tidak harus sendiri kan. Sebab kepemimpinan perempuan bukan untuk melawan laki-laki melainkan menghentikan budaya patriarki,” jelasnya.

Baca Juga: 10 Tim Mahasiswa Juarai BRI Peduli Creation Scholarship

Adapun program Girls Take Over merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak di 75 negara setiap tahun.

Kampanye tersebut untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girls) yang jatuh pada 11 Oktober.

Tahun ini, temanya adalah kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja. Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN sejak 17 Agustus hingga Oktober 2021 untuk memperingati hari Anak Perempuan Internasional tersebut.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x