Masih terdapat pula sekitar 14 juta usaha ultra mikro yang belum memiliki akses pendanaan sama sekali.
Dengan hadirnya Holding Ultra Mikro, perseroan optimis mampu menjaga pertumbuhan kredit di segmen mikro sekitar 14%-15% per tahun.
Baca Juga: Ini Dia Sosok CEO Termuda BRI, Perempuan Asal Kupang NTT
Kemudian, khusus untuk ultra mikro pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 18%-19% per tahun.
“Saya melihat kunci daripada suksesnya rights issue ini dan bahkan menjadikan rights issue ini terbesar di Asia Tenggara, sekali lagi adalah kejelasan visi dan strategi BRI ke depan," ungkap Sunarso.
"Kami ingin create value, tidak hanya BRI sebagai bank only tetapi melalui induk, melalui holding, melalui anak-anak perusahaan,” pungkasnya. ***