Ini Dia Sosok CEO Termuda BRI, Perempuan Asal Kupang NTT

- 5 Oktober 2021, 12:03 WIB
Sisilia, CEO termuda BRI, perempuan asal Kupang Nusa Tenggara Timur, ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir dalam program Girls Take Over 2021
Sisilia, CEO termuda BRI, perempuan asal Kupang Nusa Tenggara Timur, ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir dalam program Girls Take Over 2021 /Foto: Dok BRI/

Salah satu finalis Girls Take Over tersebut pernah menjadi educator dan Plt Kepala Sekolah Pendidikan Usia Dini yang membawahi empat kelas besar di sebuah Lembaga Pendidikan swasta di kota Kupang.

Sejak tahun 2015, Sisilia pun tergabung dalam komunitas di bidang pendidikan dan lingkungan.

Program Girls Take Over sendiri merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak di 75 negara setiap tahun.

Kampanye tersebut untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girls) yang jatuh pada 11 Oktober. Tahun ini, temanya adalah kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja.

Baca Juga: Jamin Perlindungan Data Nasabah, BBRI Bentuk Organisasi Khusus Tangani Information Security

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN sejak 17 Agustus hingga Oktober 2021 untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional tersebut.

Selain Sisilia, ada lima perempuan muda lainnya dari berbagai provinsi yang terpilih sebagai finalis untuk mengambil alih (take over) Menteri Badan Usaha Milik Negara dan lima Dirut BUMN selama sehari melalui program Girls Take Over.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa program berskala internasional tersebut sejalan dengan upaya perseroan dalam mendukung kesetaraan gender.

Menurutnya, Sisilia adalah cerminan perempuan muda Indonesia yang multi talenta, yang dapat menciptakan nilai untuk kemajuan masyarakat seperti halnya visi BRI.

Di BRI, lanjut Sunarso, penerapan kesetaraan gender dijamin dengan baik. Manajemen BRI berkomitmen untuk selalu menjaga agar dalam lingkungan kerja tidak terdapat diskriminasi dalam hal gender, suku, agama, serta ras (SARA).

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah