Bank Syariah Indonesia Diresmikan Presiden Jokowi Siang Ini, Merger BSM, BNIS dan BRIS

- 1 Februari 2021, 12:11 WIB
Bank Syariah Indonesia (BSI) diresmikan Presiden Jokowi, Senin 1 Februari 2021 siang ini.
Bank Syariah Indonesia (BSI) diresmikan Presiden Jokowi, Senin 1 Februari 2021 siang ini. /Foto: Instagram @info.banksyariahindonesia/

SEPUTARTANGSEL.COM – Bank Syariah Indonesia (BSI) akan diresmikan Presiden Jokowi pada Senin 1 Februari 2021 siang ini, pukul 13.30 WIB.

Bank Syariah Indonesia merupakan penggabungan usaha (merger) dari 3 Bank Syariah BUMN yang sudah ada.

Ketiganya, yaitu PT Bank Mandiri Syariah, PT BNI Syariah, dan PT BRI Syariah.

Baca Juga: Selebgram Abdul Kadir (AK) Ditangkap Polisi Saat Sedang 'Pesta' Sabu di Kamar Hotel

Baca Juga: Yuk Cobain, Uji Coba Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung Segera Berakhir Besok, Bisa Makin Cepet Sampai Tujuan

Nama semua bank di atas, otomatis juga ikut berubah di bursa saham Indonesia.

Izin merger sebelumnya sudah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tanggal 27 Januari 2021.

“Secara konkret, BSI akan membangun sentra ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baik di kota-kota besar, maupun di kota kabupaten,“ ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam siaran pers Perkumpulan Rabu Hijrah di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021, Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi dan Politisi Myanmar Lainnya Ditangkap, Ada Apa?

Baca Juga: CEK FAKTA: Pemberian Vaksin Covid-19 Kepada Ibu Hamil Berdampak Cacat pada Janin Dalam Kandungan

Hery Gunadi menegaskan, BSI menjunjung komitmen terhadap para pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia.

Cara yang akan dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan penyaluran berbasis komunitas dan lingkungan masjid, serta pelaku usaha binaan Kementerian UMKM.

Lebih lanjut Hery juga menguraikan target lembaga yang kini dipimpinnya, yaitu menjadi lima besar perbankan Nasional dan sepuluh besar Bank Syariah dalam tatanan global.

Baca Juga: SBY Tiba-tiba Minta Pemegang Kekuasaan Berpolitik Yang Bermoral dan Beradab, Sindir Jokowi?

Baca Juga: KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Bansos, Siapa Targetnya?

Tidak hanya itu, diharapkan produk yang dibina dan dirangkul akan mampu lebih bersaing dengan meningkatkan pelayanan prima.

Penggabungan atau merger ketiga Bank Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian BUMN menunjukkan komitmen kepada ekonomi umat.

Sementara itu, ujar Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia, Erick Thohir menilai, konsep syariah saja tidak cukup.

Baca Juga: Cari Rumah Sakit Rawat Covid-19, Cek Dulu di Aplikasi Siranap Supaya Tidak Ada Penolakan

Baca Juga: Waspada, BMKG beri peringatan untuk 5 Wilayah di Jakarta Hari Ini, Senin 1 Februari 2021, Ada Apa?

“Konsep Syariah saja tidak cukup, ekonomi perlu dikemas secara digital dengan kualitas pelayanan tinggi, serta adanya institusi yang kuat,“ ujar Erick Thohir.

Erick melihat, merger Bank Syariah BUMN sebagai peluang besar bagi penyedia layanan syariah di Indonesia.

Dari merger total aset yang langsung dimiliki adalah Rp214 triliun, dengan 1.200 kantor cabang, 1.700 jaringan mesin ATM, dan 20.000 karyawan di seluruh tanah air.

Baca Juga: Cek, Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 1 Februari 2021 Berhasil Dapatkan Hadiah Skin, Item dan Goldn Gol

Baca Juga: Update, Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru 1 Februari 2021 Berhasil Dapat Hadiah Skin dan Fragment Gratisan

Sedang Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faisal mengatakan, lahirnya BSI merupakan upaya agar lebih cepat mewujudkan kesejahteraan ekonomi melalui pemberdayaan umat.

Sementara Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin Juraid juga memberi pernyataan yang kurang lebih sama. BSI, menurutnya, akan memperkuat UMKM di Indonesia.

"Suatu saat lembaga ini harus menjadi poros praktik ekonomi syariah di dunia," tandasnya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x