Ini Dia Sosok CEO Termuda BRI, Perempuan Asal Kupang NTT

5 Oktober 2021, 12:03 WIB
Sisilia, CEO termuda BRI, perempuan asal Kupang Nusa Tenggara Timur, ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir dalam program Girls Take Over 2021 /Foto: Dok BRI/

SEPUTARTANGSEL.COM – Bagaimana rasanya menjadi Chief Eksekutif Officer (CEO) di sebuah perusahaan besar?

Sisilia, perempuan muda berusia 22 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah merasakannya.

Sisilia bahkan menjadi orang termuda yang merasakan hebatnya menjadi orang nomor satu di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Bank UMKM Terbaik dari Asiamoney Dua Tahun Berturut-turut

Betapa tidak, ini adalah korporasi perbankan milik negara dengan jaringan terluas se-Indoensia.

Yang luar biasa, Sisilia duduk di posisi itu berdasarkan penunjukan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick Thohir resmi menunjuk Sisilia menjadi Direktur Utama BRI selama sehari melalui program Girls Take Over 2021.

Penunjukan tersebut bukan tanpa alasan. Di kampung halamannya, Sisilia memang memiliki latar belakang yang membanggakan.

Baca Juga: 74 Persen Masyarakat Tak Punya Rumah, Sinergi BRI dan BP Tapera Jadi Solusi Pembiayaan Rumah Murah

Salah satu finalis Girls Take Over tersebut pernah menjadi educator dan Plt Kepala Sekolah Pendidikan Usia Dini yang membawahi empat kelas besar di sebuah Lembaga Pendidikan swasta di kota Kupang.

Sejak tahun 2015, Sisilia pun tergabung dalam komunitas di bidang pendidikan dan lingkungan.

Program Girls Take Over sendiri merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak di 75 negara setiap tahun.

Kampanye tersebut untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girls) yang jatuh pada 11 Oktober. Tahun ini, temanya adalah kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja.

Baca Juga: Jamin Perlindungan Data Nasabah, BBRI Bentuk Organisasi Khusus Tangani Information Security

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN sejak 17 Agustus hingga Oktober 2021 untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional tersebut.

Selain Sisilia, ada lima perempuan muda lainnya dari berbagai provinsi yang terpilih sebagai finalis untuk mengambil alih (take over) Menteri Badan Usaha Milik Negara dan lima Dirut BUMN selama sehari melalui program Girls Take Over.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa program berskala internasional tersebut sejalan dengan upaya perseroan dalam mendukung kesetaraan gender.

Menurutnya, Sisilia adalah cerminan perempuan muda Indonesia yang multi talenta, yang dapat menciptakan nilai untuk kemajuan masyarakat seperti halnya visi BRI.

Di BRI, lanjut Sunarso, penerapan kesetaraan gender dijamin dengan baik. Manajemen BRI berkomitmen untuk selalu menjaga agar dalam lingkungan kerja tidak terdapat diskriminasi dalam hal gender, suku, agama, serta ras (SARA).

Baca Juga: Empat Film Kartun Anak Perempuan dengan Karakter Kuat, Alternatif Tontonan Saat Libur

“Kesempatan kerja dan pengembangan karir di BRI dilakukan dengan memperhatikan kompetensi setiap individu melalui metode yang terukur,” ujarnya.

"Komitmen ini dapat dilihat dari perbandingan pekerja wanita dan pria di BRI," imbuh Sunarso.

Dukungan BRI terhadap kesetaraan gender, jelas Sunarso, terlihat pada komposisi pekerja BRI.

Berdasarkan data pada akhir 2020, rerata komposisi untuk pekerja perempuan adalah mencapai 42,36% dan pria 57,64%.

Melalui dukungan terhadap kesetaraan gender pun BRI ingin sejalan dengan program Kementerian BUMN yang menargetkan keterwakilan perempuan di Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan satu level di bawah direksi BUMN sebesar 15% pada 2021 dan 25% pada 2023.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler