Dokter Tirta Ceritakan Bisnisnya: Kehilangan 8 Toko, Otak Harus Tetap Kreatif  

29 September 2021, 07:40 WIB
Dokter Tirta ceritakan bisnis selama pandemi Covid-19 /Foto: Instagram @dr.Tirta/

SEPUTARTANGSEL.COM – Influencer sekaligus pengusaha dan dokter, Tirta Mandira Hudhi kembali berupaya membangkitkan bisnisnya yang sempat turun selama pandemi Covid-19 melanda.

Sebelum banyak dikenal sebagai influencer, Dokter Tirta cukup dikenal sebagai pengusaha bisnis tempat perawatan sepatu yang tokonya memiliki cukup banyak cabang.

Selama masa pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 hingga 2021, Dokter Tirta berusaha bertahan, meski sempat kehilangan 8 toko. Menurutnya, menjadi pengusaha membuat otak harus tetap kreatif.

Baca Juga: Ini Kata Dokter Tirta: Ngopi Jangan Sama Ngerokok, Bahaya!

“Akhirnya sudah mencapai 74 toko, setelah dilanda ‘badai’ di bulan Juni-Agustus,” ujar Dokter Tirta sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Instagram @dr.Tirta, Selasa 28 September 2021.

“Tanpa pandemi seharusnya per 2020, kami sudah menyentuh 100 toko. Gegara pandemi, 2020-2021 kami kehilangan 8 toko,” sambung Dokter Tirta.

Dalam unggahan Instagramnya kali ini, dia tidak hanya bercerita tentang usaha milik pribadi, tetapi juga tips menjadi pengusaha.

Baca Juga: Dokter Tirta Tantang Pelaku Perundungan dan Pelecehan di KPI yang Laporkan Balik Korbannya: Gelut Ae Pie Su?

“Pandemi mengajari saya dan tim gimana caranya ini usaha nggak ‘karam’,” ujar Dokter Tirta.

Dalam unggahan yang sama, Dokter Tirta juga mengatakan, selama bulan September dia dan tim memulihkan toko di Santa, BSD, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Blok M, dan terakhir di Cikajang.

Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan, mereka juga harus meng-handle dua event. Semua dilaksanakan masih multitasking alias paralel oleh orang atau tim yang sama.

Baca Juga: Diskakmat oleh Deddy Corbuzier Saat Debat Soal Jabatan Ketua KPI, Dokter Tirta: Gua Kalah Debat Netizen

“Menjadi pengusaha, itu membuat otak harus tetap kreatif, karena ada pegawai, karyawan, dan keluarganya yang bergantung dari usaha kami,” ungkap Dokter Tirta.

Selain itu, menurut Dokter Tirta, seorang pengusaha harus mengesampingkan kepentingan personal atau pribadi. Pengusaha harus mengutamakan kepentingan usahanya.

“Melihat pengusaha dari enaknya doing, mudah. Tetapi memahami perjuangannya nggak semua orang bisa,” pungkas Dokter Tirta. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler