Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Relawan Penanganan Covid-19, Dokter Tirta Mandira Hudhi dikalahkan oleh YouTuber Deddy Corbuzier dalam sebuah debat.
Perdebatan antara Dokter Tirta dan Deddy Corbuzier terjadi di tengah perbincangan mengenai kasus dugaan pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Berawal dari Deddy Corbuzier yang bertanya kepada Dokter Tirta mengenai boleh atau tidaknya seorang Ketua KPI dijabat oleh seorang dokter.
Baca Juga: Tren Ikoy-Ikoyan, Dokter Tirta: Netizen Belum Siap untuk Ini
Pertanyaan Deddy Corbuzier langsung disambut oleh Dokter Tirta dengan mengatakan tidak boleh.
"Seorang dokter bisa nggak jadi Ketua KPI?" tanya Deddy, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin, 6 September 2021.
"Ya nggak boleh," jawab Dokter Tirta.
Baca Juga: Dokter Tirta Komentari Pejabat Pakai Vaksin Booster Jatah Nakes: Gak Kaget
Lalu, Deddy menanyakan kenapa seorang dokter tidak diperbolehkan menjadi seorang Ketua KPI.
Lantas, dokter yang akrab disapa cipeng itu menjawab karena dia tidak memiliki pemahaman mengenai penyiaran televisi.
"Kenapa?" cecar Deddy.
"Ya saya kan nggak paham penyiaran-penyiaran tv-tv, Pak. Ya paling nggak dia paham mengenai profesi," balas Dokter Tirta.
Baca Juga: Sindir Sejumlah Pejabat yang Akui Sudah Gunakan Vaksin Booster, Dokter Tirta: Ga Kaget Jadi Rakyat Jelata
Mentalist itu tidak berhenti mencecar Dokter Tirta dengan mengatakan bahwa seorang Ketua KPI harus memahami sinematografi.
Dokter Tirta berkilah bahwa seorang Ketua KPI tidak harus paham mengenai sinematografi, tapi setidaknya pernah memiliki pengalaman di bidang penyiaran televisi.
Mendengar jawaban itu, Deddy langsung membantah pernyataan dokter sekaligus influencer tersebut dengan menyebutkan nama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Vonis Juliari Batubara Diringankan karena Menderita Dihina Publik, Dokter Tirta: Lain Kali Kita Puji-puji Saja
"Lah, Pak Menkes," ungkap Deddy.
Untuk diketahui, latar belakang pendidikan Menkes Budi Gunadi Sadikin bukanlah kedokteran, melainkan lulusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mendengar bantahan Deddy tersebut membuat Dokter Tirta menjadi tidak bisa berkata-kata.
Akhirnya, dia mengakui kekalahannya saat debat dengan Deddy bahwa seorang dokter bisa menjadi Ketua KPI.
"Aduh sial, pusing gua ini. Gua kalah debat netizen. Boleh berarti boleh," ujarnya.***
