Ini Alasan Hotman Paris Beli Saham Holywings

8 Mei 2021, 15:05 WIB
Hotman Paris resmi menjadi pemegang saham Holywings /Foto: Seputar Tangsel/Angger Gita/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengacara papan atas sekaligus selebritis Hotman Paris mencoba peruntungan berbisnis di sektor food and bevarage.

Hotman Paris beralasan, ia membeli saham Holywings karena pertumbuhan perusahaan yang mayoritas dikelola oleh anak muda tersebut mampu bertahan dan berkembang di tengah hantaman wabah pandemi Covid-19 di Indonesia dan dunia.

Terlebih, perusahaan tersebut kini tengah menggarap sebuah proyek beach club di Bali yang digadang-gadang menjadi yang terbesar se Asia Tenggara. 

Baca Juga: Hotman Paris Mencari Anak 'Mengunci Bapaknya' Lettu Laut Imam Adi, Awak KRI Nanggala 402

Tercatat, sebanyak 30 cabang kini telah dimiliki perusahaan tersebut, dan 13 di antaranya berada di Jakarta.

"Hari ini sudah resmi ditandatangani jual beli saham. Di mana saya dan Nikita resmi menjadi pemegang saham Holywings," ucapnya ketika ditemui SeputarTangsel.Com di kawasan BSD City, Jumat 7 Mei 2021.

Pria asal Medan ini memang menggandeng Nikita Mirzani untuk turut menjadi pemilik saham  di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Kisruh Rumah Tangga Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan, Hotman Paris Dilaporkan ke Peradi

Ditanya mengenai berapa persen saham yang dibelinya bersama dengan Nikita Mirzani, pria yang ditunjuk sebagai pengacara resmi holywings ini enggan membocorkannya kepada awak media.

"Rahasia dong. Pokoknya jumlahnya besar," tegas pria penggemar berlian ini.

Baca Juga: Hotman Paris Bercanda Menyentuh Rambut Wanita Tak Dikenalnya, Yenny Wahid Protes: Masuk Kategori Pelecehan

Hotman mengaku optimis akan keputusannya membeli saham perusahaan tersebut di tengah pandemi Covid-19. Dirinya meyakini jika Holywings mampu melantai di bursa efek untuk melakukan IPO. Dengan catatan minimal harus memiliki 100 cabang.

"Saya yakin prospeknya sangat bagus. Kami sedang mencari lahan untuk menambah cabang," pungkasnya. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler