Website Ferrari Dibajak, Dipakai Buat Jualan NFT

- 7 Mei 2022, 21:25 WIB
Sempat mengumumkan akan merilis koleksi NFT, salah satu sudomain website Ferrari malah diretas untuk menampilkan koleksi NFT palsu.
Sempat mengumumkan akan merilis koleksi NFT, salah satu sudomain website Ferrari malah diretas untuk menampilkan koleksi NFT palsu. /Ilustrasi: Pixabay/GDJ/

Sejak dibeberkannya alamat dompet Ethereum tersebut jumlah saldo di dalamnya telah berkurang hingga 130 Dollar. Etherscan, platform analisa blockchain telah menandai dompet tersebut sebagai aktivitas mencurigakan.

Baca Juga: Uya Kuya Ngaku Kena Tipu Teman Artis, Denise Chariesta Ungkap Namanya

Sedangkan subdomain Ferrari yang diretas telah dimatikan dan kini menunjukkan kode error HTTP 403.

Tingginya popularitas mainstream NFT dapat dikaitkan dengan keterlibatan para artis dan selebriti yang memperjualbelikan NFT mereka di berbagai platform, seperti OpenSea dan Rarible.

Pada tahun lalu seniman bernama Beeple berhasil menjual NFT berupa gambar digital sebanyak 69 juta Dollar Amerika Serikat di tempat lelang Christie's.

Seiring dengan tingginya minat, pasar NFT kian marak dengan skema penipuan, peretasan, pencurian seni dan pencucian uang, menjadikannya salah satu bentuk penipuan mata uang Kripto terbaru.

Pada minggu ini, BleepingComputer melaporkan ada banyak seniman Pixiv dan DeviantArt yang menjadi sasaran peretas melalui lamaran kerja NFT yang berisi malware.

Di awal tahun 2022 ini saja, berdasarkan website pelacak penipuan yang berkaitan dengan Kripto web3isgoinggreat.com, penipuan NFT telah mencapai angka 2,2 triliun Rupiah.***

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini