Beberapa aspek pendukung untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah dapat dilakukan melalui penggunaan teknologi digital.
Hal itu meliputi penggunaan QRIS untuk pembayaran tanpa kontak fisik (contactless payment), e-Perizinan, e-Planning, e-UMKM, e-Tourism, dan e-Farmer yang seluruhnya menjadi cerminan dalam penerapan Smart City.
Menurut Arya, sistem Smart City mampu meningkatkan pelayanan dan menjadi alat bantu bagi para pembuat kebijakan (data driven decision making).
Baca Juga: Ikuti Event Gold Diamond Shop Free Fire, Dapatkan Hadiah Menariknya
Konsep Smart City juga mencakup implementasi business intelligence atau big data, dengan melakukan data sharing yang dapat digunakan komunitas pengembang.
“Bicara digitalisasi tentu harus secara keseluruhan, mencakup digitalisasi infrastruktur, pemerintah, dan masyarakat,” kata Arya.
“Seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi untuk memperoleh solusi dalam mengembangkan perekonomian daerah,” pungkasnya.***