Lintasarta Turut Berperan Dalam Program Desa Digital di 15 Kabupaten di Jawa Barat

- 30 Maret 2022, 14:05 WIB
Lintasarta turut serta dalam digitalisasi desa di 15 kabupaten di Jawa Barat
Lintasarta turut serta dalam digitalisasi desa di 15 kabupaten di Jawa Barat /Ilustrasi: Pixabay/Geralt/

SEPUTARTANGSEL.COM - Lintasarta, perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solution di Indonesia ikut memberi dukungan penuh terhadap program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Program yang dijalankan Lintasarta merupakan upaya untuk mengatasi kesenjangan arus informasi digital, dengan mengadakan Program Desa Digital di Jawa Barat.

Lintasarta turut berperan dalam pelaksanaan program Desa Digital di Jawa Barat, dengan menyediakan infrastruktur dan jaringan internet untuk lebih dari 140 desa yang tersebar di 15 kabupaten di Jawa Barat.

Baca Juga: Free Fire Rilis Event Weapon Royale Berhadiah Charge Buster dan Uzi Frenzy Bunny

“Program ini berkelanjutan, dukungan tidak hanya penyediaan infrastruktur tapi juga melalui kegiatan pelatihan kepada kader TIK desa melalui program CSR Lintasarta Mengajar,” kata General Manager Central Indonesia Regional Lintasarta, Choirul Friyuana.

Pelatihan yang diberikan oleh Lintasarta tentu tidak terbatas, misalnya yakni pelatihan pengetahuan, pembangunan, perawatan tower, hingga pemanfaatan jaringan internet bagi masyarakat di desa.

“Pelatihan yang diberikan mulai dari pengetahuan, pembangunan, dan perawatan tower hingga pemanfaatan jaringan internet bagi masyarakat desa,” ujarnya.

Baca Juga: Dapatkan Strap Trap, Pet Skin Snow Ottero, dan Incubator Voucher Hanya dengan Login Free Fire

Sebelumnya, para kader juga telah mendapatkan pelatihan, di antaranya mengenai pengembangan website atau Web Development.

Kemudian, pelatihan terkait pemasaran digital atau Digital Marketing mengenai dasar-dasar pemasaran melalui media sosial atau channel digital lain yang mereka miliki.

Selain itu para kader juga mendapatkan pelatihan yang mencakup dasar-dasar penulisan, copywriting, teknik dasar fotografi, hingga strategi promosi di media sosial.

“Setelah pelatihan, diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di desa mampu mengelola secara mandiri infrastruktur jaringan internet bagi masyarakat termasuk manajemen usaha maupun pemasaran potensi daerah di desa-desa tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: Incubator P90 Tune Blaster Keren dari Free Fire dengan Lebih Hemat, Ini Caranya

“Selain itu, Bumdes/Bumades akan memiliki kemampuan teknis dan non teknis untuk penanganan aduan setelah internet terdistribusi ke masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut Choirul mengatakan, Lintasarta memberikan kemudahan akses informasi untuk masyarakat desa melalui teknologi informasi yang terintegrasi dalam pelayanan publik dan kegiatan perekonomian. Dengan itu, potensi desa diharapkan dapat lebih produktif, efektif, efisien dan signifikan.

Choirul juga mengatakan Lintasarta terus melakukan pengembangan konten dan aplikasi yang berkaitan dengan Smart City.

Smart City yang dilakukan Lintasarta sebagai upaya untuk mendukung dan memadukan potensi desa mandiri.

Baca Juga: Free Fire Kasih Bonus Sports Car Cobra dan Scythe of Snow dari Event Top Up Hari Ini

Menurutnya, pengembangan teknologi informasi melalui aplikasi atau sistem digital untuk segala kegiatan yang dilakukan oleh Lintasarta menyangkut kebutuhan masyarakat.

Tentu hal ini diyakini dapat meningkatkan awareness dari pihak eksternal terhadap potensi di wilayah tersebut.

“Maka tolok ukur keberhasilan dari Desa Digital ialah di mana masyarakat dan potensi desa mulai dikenal di luar Jawa Barat,” tuturnya.

Selain meningkatkan awareness dari pihak eksternal, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat di desa.

Baca Juga: Free Fire Hadirkan Gun Skin Terrano Burst dan Aqua Burst di Event In-game M1187, Waktu Terbatas

“Pemanfaatan layanan internet serta fasilitas digital yang ada di desa dengan optimal dan berkesinambungan, dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas serta taraf hidup masyarakat desa,” ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, seluruh kegiatan yang telah dilakukan dalam pelaksanaan Desa Digital akan dipantau secara berkala bersama Dinas Pengembangan Masyarakat Desa.

Diskominfo juga tetap mengawal dan memberikan update pengetahuan terkait perkembangan teknologi maupun literasi digital lainnya.

“Dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan dan antusiasme masyarakat desa saat implementasi pemasangan jaringan menjadi penyemangat untuk kami agar dapat terus ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Desa Digital,” katanya.

Baca Juga: Dapatkan Craftland Room Card dan Room Card Limited Edition di Free Fire, Login Sekarang Juga!

Direktur Utama Lintasarta Arya Damar menegaskan untuk mendorong pelaksanaan digitalisasi di daerah, diperlukan beberapa aspek pendukung.

Beberapa aspek pendukung untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah dapat dilakukan melalui penggunaan teknologi digital. 

Hal itu meliputi penggunaan QRIS untuk pembayaran tanpa kontak fisik (contactless payment), e-Perizinan, e-Planning, e-UMKM, e-Tourism, dan e-Farmer yang seluruhnya menjadi cerminan dalam penerapan Smart City.

Menurut Arya, sistem Smart City mampu meningkatkan pelayanan dan menjadi alat bantu bagi para pembuat kebijakan (data driven decision making).

Baca Juga: Ikuti Event Gold Diamond Shop Free Fire, Dapatkan Hadiah Menariknya

Konsep Smart City juga mencakup implementasi business intelligence atau big data, dengan melakukan data sharing yang dapat digunakan komunitas pengembang.

“Bicara digitalisasi tentu harus secara keseluruhan, mencakup digitalisasi infrastruktur, pemerintah, dan masyarakat,” kata Arya.

“Seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi untuk memperoleh solusi dalam mengembangkan perekonomian daerah,” pungkasnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini