Zoom Ver 5.0 Lebih Aman, Admin Rapat Bisa Pilih Server Selain China

- 23 April 2020, 16:57 WIB
Ilustrasi video meeting.
Ilustrasi video meeting. /- Foto: Pixabay/Tumisu

SEPUTARTANGSEL.COM - Aplikasi video meeting yang naik daun sejak pandemi global virus corona (Covid-19), Zoom, berencana meluncurkan versi baru.

Versi ini dikeluarkan untuk menjawab masalah keamanan yang sering ditudingkan pengguna belakangan ini.

Dikutip dari Reuters, Kamis 23 April 2020, Zoom kini memiliki lebih dari 300 juta pengguna setiap hari.

Baca Juga: Mulai Besok, KAI Batalkan Semua Perjalanan Kereta Jarak Jauh

Jumlah penggunanya melonjak 100 juta orang dalam 22 hari terakhir sejak mayoritas penduduk dunia harus bekerja dan belajar dari rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Bersamaan dengan itu, aplikasi ini dihujani kritik dari pakar keamanan siber dan pengguna mengenai keamanannya.

Termasuk di antaranya masalah Zoombombing, yakni ketika tamu tak diundang masuk dalam rapat.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 22 April: 1.188 Diperiksa, 283 Positif

Gangguan ini membuat sejumlah perusahaan, maupun institusi pendidikan dan pemerintah di sejumlah negara berhenti menggunakan platform tersebut.

Menanggapi hal itu, Zoom mengatakan akan meluncurkan versi baru aplikasi, Zoom 5.0 pada pekan ini.

Baca Juga: Hampir Sepekan PSBB Tangsel Selow, Benyamin: Pekan Depan Lebih Tegas

Zoom, yang bersaing dengan Team milik Microsoft dan Webex milik Cisco, juga telah meluncurkan rencana 90 hari untuk meningkatkan keamanan aplikasi, dan telah menunjuk mantan kepala keamanan Facebook, Alex Stamos, sebagai penasihat.

Zoom mengaku telah melakukan beberapa perubahan pada antarmuka pengguna, termasuk menawarkan perlindungan kata sandi dan memberikan lebih banyak kontrol ke admin rapat untuk memeriksa peserta yang nakal.

Baca Juga: Papa T Bob Sakit, Trio Kwek Kwek Menyemangati dengan Reuni Online

Menanggapi kritik bahwa Zoom telah merutekan beberapa data melalui server China, perusahaan tersebut mengatakan admin rapat kini juga dapat memilih wilayah pusat data untuk rapat mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Hari ini ada 283 kasus baru positif corona di Indonesia. Berapa pasien yang diperiksa dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR)? . Data Kementerian Kesehatan RI mencatat, pada Rabu 22 April 2020 diperiksa sebanyak 55.732 spesimen dari 47.361 orang. . Dari pemeriksaan ini diperoleh hasil, total 7.418 positif dan 39.943 negatif. . Sehari sebelumnya, diperiksa 50.370 spesimen dari 46.173 pasien. Hasilnya 7.135 positif dan 39.038 positif . Dari data ini terlihat, dalam sehari antara Selasa 21 April 2020 siang hingga Rabu 22 April 2020 siang, Kemenkes memeriksa sebanyak 1.188 pasien. . Dari pemeriksaan atas 1.188 pasien itu, didapatkan hasil 283 positif Covid-19. . Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu mengungkapkan, 913 pasien dinyatakan sembuh. . "Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 635 kasus. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 17.754 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 193.571 orang," papar Yurianto. Ditambahkan Yurianto, data tersebut menunjukkan penambahan dibanding sehari sebelumnya, yaitu pasien sembuh bertambah 71 orang dan meninggal bertambah 19 orang. . selengkapnya cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #coronaindonesia #covidindonesia #coronatangsel #covidtangsel #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x