Kominfo Ungkap Dampak Kebakaran Gedung Cyber Mampang pada Layanan IMEI

- 4 Desember 2021, 11:15 WIB
Kebakaran terjadi di Gedung Cyber 1, Jakarta, pada hari Kamis, 2 Desember 2021, dan menyebabkan internet terganggu.
Kebakaran terjadi di Gedung Cyber 1, Jakarta, pada hari Kamis, 2 Desember 2021, dan menyebabkan internet terganggu. /Dok. Instagram @humasjakfire/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Musibah kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1, Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis 2 Desember 2021 Pukul 12.30 WIB membawa dampak terhadap Pusat Data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR).

Server yang mengelola CEIR mengalami shutdown sehingga proses identifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) melalui CEIR mengalami gangguan.

Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia Dedy Permadi melalui siaran pers tertulis

"Gangguan pada Pusat Data CEIR yang terjadi turut berdampak pada layanan IMEI,” tulis Dedy Permadi selaku yang dikutip SeputarTangsel.Com dari halaman www.kominfo.go.id pada Jumat, 3 Desember 2021.

Baca Juga: Mahasiswa UNSRI Korban Pelecehan Dosen Mendadak Dicoret dari Daftar Yudisium, BEM Menduga Ada Intervensi

Gangguan ini mengkibatkan tidak dapat dilakukannya prosedur registrasi pada smartphone.

Adapun berbagai prosedur yang tidak bisa dilakukan karena gangguan itu meliputi:

Pertama, proses Registrasi IMEI pada Perangkat Handphone, Komputer Genggam dan Tablet (HKT) berupa bawaan penumpang dan barang kiriman yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu.

Kedua, proses Registrasi IMEI pada Perangkat HKT milik Tamu Negara, VVIP, dan VIP yang dilakukan melalui Kemenlu.

Ketiga, proses Registrasi IMEI milik wisatawan asing yang dilakukan melalui Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler.

Keempat, proses Registrasi Tanda Pendaftaran Produksi (TPP) IMEI yang dilakukan melalui Kemenperin.

Baca Juga: Pendaftaran Dibuka, Simak 8 Cara Agar Lolos SNMPTN 2022

Kelima, proses Penggantian SIM Card baru yang dilakukan melalui Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler.

Keenam, proses Aktivasi Perangkat HKT baru yang dilakukan melalui gerai penjualan Perangkat HKT di seluruh Indonesia.

Seluruh proses tersebut belum dapat dilakukan seperti biasa sampai pemulihan kondisi pasca kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1.

Dedy Permadi mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu update terbaru dari pengelola Gedung Cyber 1 serta pengelola Pusat Data CEIR untuk menentukan langkah tindak lanjut yang diperlukan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ungkap Dedy Permadi.***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini